20 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Banggai Laut, Sulteng
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan 20 rumah rusak di Banggai Laut akibat angin kencang yang melanda dua kecamatan pada Minggu dini hari, sementara warga mengungsi dan bantuan logistik dibutuhkan.
![20 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Banggai Laut, Sulteng](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/170047.472-20-rumah-rusak-akibat-angin-kencang-di-banggai-laut-sulteng-1.jpg)
Angin kencang yang menerjang Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu dini hari (9/2) pukul 01.00 WITA telah mengakibatkan kerusakan pada 20 unit rumah warga. Bencana alam ini berpusat di dua kecamatan, yaitu Banggai Tengah dan Banggai, menurut laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng.
Dampak Angin Kencang di Banggai Laut
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Sulteng, kerusakan rumah warga tersebar di beberapa desa dan kelurahan. Desa Mongsongan dan Gonggong di Kecamatan Banggai Tengah mengalami kerusakan paling parah. Delapan rumah di Mongsongan mengalami kerusakan ringan, dua rusak sedang, dan tiga rusak berat. Di Desa Gonggong, tercatat tiga rumah rusak. Sementara itu, di Kecamatan Banggai, Kelurahan Lompio melaporkan tiga rumah rusak, dan Desa Bangga satu rumah rusak. Selain rumah warga, satu bangunan sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, menjelaskan bahwa situasi di wilayah tersebut masih berangin kencang. "Peristiwa angin kencang terjadi di Kecamatan Banggai Tengah dan Banggai sekitar pukul 01.00 WITA, Minggu (9/2)," ungkap Andi Sembiring di Kota Palu. Beliau menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik bagi warga yang terdampak.
Kondisi Warga dan Upaya Penanganan
Akibat bencana ini, warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke rumah warga lainnya. Jumlah jiwa yang terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala telah diterjunkan ke lokasi untuk berkoordinasi dengan aparat desa setempat. TRC juga membantu melakukan asesmen kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Warga sementara mengungsi ke rumah warga. Untuk jumlah jiwa terdampak, masih dalam pendataan," ujar Andi Sembiring. Proses pendataan dan penyaluran bantuan masih terus dilakukan untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
BPBD Sulteng terus berupaya memaksimalkan ketersediaan pos peralatan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di daerah. Pos-pos peralatan ini berfungsi sebagai tempat penyiapan peralatan dan logistik untuk mempercepat respon terhadap bencana dan memperpendek jarak distribusi bantuan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD untuk meminimalisir dampak bencana alam di masa mendatang.
"Dalam mengantisipasi bencana di daerah, khususnya bencana hidrometeorologi, pihaknya memaksimalkan ketersediaan pos peralatan," jelas Andi Sembiring. Keberadaan pos-pos peralatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanggulangan bencana di wilayah Sulteng.
Kesimpulan
Angin kencang yang melanda Banggai Laut telah menimbulkan kerusakan signifikan pada rumah warga dan infrastruktur. BPBD Sulteng dan tim TRC terus berupaya membantu warga terdampak, melakukan pendataan, dan menyalurkan bantuan logistik. Upaya mitigasi bencana juga terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang. Semoga situasi di Banggai Laut segera pulih dan warga dapat kembali beraktivitas normal.