203 Calon Haji Pacitan Berangkat ke Tanah Suci, Bupati Berpesan Jaga Kesehatan
Sebanyak 203 calon haji Kabupaten Pacitan diberangkatkan ke Tanah Suci setelah singgah di Asrama Haji Surabaya, dengan Bupati berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan komunikasi selama di Tanah Suci.

Sebanyak 203 calon haji asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Sabtu, 17 Mei 2025. Keberangkatan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi para jamaah yang telah lama menantikan momen suci ini. Proses pemberangkatan diawali dengan singgah di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya untuk persiapan lanjutan sebelum terbang ke Arab Saudi. Peristiwa ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh agama setempat.
Pelepasan para calon haji dilakukan langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, di depan Pendopo Kabupaten Pacitan. Acara pelepasan ini disaksikan oleh perwakilan SKPD, tokoh agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pacitan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan doa restu bagi para jamaah yang akan menjalankan ibadah haji.
Bupati Pacitan memberikan pesan khusus kepada para calon haji, mengingat mayoritas jamaah telah berusia lanjut. Ia menekankan pentingnya perhatian dan pengawasan dari para pendamping selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jamaah selama berada di Tanah Suci.
Pesan Bupati dan Persiapan Keberangkatan
Dalam sambutannya, Bupati Indrata Nur Bayuaji menyampaikan pesan agar seluruh jamaah menjaga kebugaran fisik dan kesehatan selama di Tanah Suci. "Karena mayoritas berusia sepuh, kami minta para pendamping betul-betul memperhatikan kondisi jamaah selama menunaikan ibadah haji," ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi di antara jamaah agar rasa kebersamaan dan saling membantu tetap terjaga.
Bupati menambahkan, "Selamat menunaikan ibadah haji, semoga semua amal ibadah panjenengan diberikan kemudahan dan dicatat sebagai ibadah yang diterima. Jaga fisik, jaga kesehatan, dan jaga komunikasi." Pesan ini mengandung harapan agar seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.
Jumlah calon haji yang berangkat tahun ini sedikit berkurang dari kuota semula, yaitu 206 orang. Pengurangan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain satu calon haji meninggal dunia, satu mengundurkan diri, dan satu lagi batal berangkat karena kecelakaan. Meskipun demikian, keberangkatan 203 calon haji tetap menjadi momen yang membanggakan bagi Kabupaten Pacitan.
Detail Keberangkatan dan Kondisi Jamaah
Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan, Mutongin, seluruh jamaah calon haji (JCH) tergabung dalam kloter 55 bersama jamaah dari Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Kota Madiun. Hal ini menunjukkan adanya kerjasama antar daerah dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Jadwal keberangkatan telah ditetapkan. Para jamaah dijadwalkan masuk Asrama Haji pada Sabtu pukul 21.00 WIB dan terbang ke Arab Saudi pada 18 Mei 2025 pukul 21.40 WIB dari Bandara Juanda Surabaya. Pihak penyelenggara telah memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat secara fisik dan mental, siap menjalani rangkaian ibadah haji.
Mutongin juga memastikan kesiapan seluruh jamaah, baik dari segi fisik maupun mental. "Ia memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat secara fisik dan mental serta siap menjalani rangkaian ibadah haji," ujarnya. Pernyataan ini memberikan keyakinan bahwa para jamaah telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan selama di Tanah Suci.
Keberangkatan 203 calon haji dari Pacitan ke Tanah Suci merupakan bukti nyata dari semangat menjalankan ibadah haji. Doa dan harapan terbaik menyertai mereka dalam menjalankan rangkaian ibadah dan kembali ke tanah air dengan selamat.