359 Calon Haji Trenggalek Berangkat ke Surabaya, 17 Orang Gagal Terbang
Sebanyak 359 jamaah calon haji (JCH) Trenggalek diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya, sementara 17 lainnya gagal berangkat karena kendala visa dan kesehatan.

Sebanyak 359 jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, telah diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jumat pagi, 2 Mei 2024. Prosesi pelepasan yang berlangsung di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Para jamaah ini tergabung dalam kloter 4 dan akan menginap sementara di asrama haji sebelum diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda.
Bupati Nur Arifin menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji. “Saya doakan semoga seluruh jamaah diberi kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah. Hari ini kita berangkatkan bersama-sama ke asrama haji, semoga semua prosesnya berjalan baik,” ujarnya. Keberangkatan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi ratusan warga Trenggalek menuju Tanah Suci.
Namun, di balik keberangkatan tersebut, terdapat catatan penting. Sebanyak 17 jamaah calon haji gagal berangkat karena kendala visa dan masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Trenggalek, N. Adib Mashuri. Awalnya, jumlah jamaah yang direncanakan berangkat sebanyak 376 orang.
Jamaah Gagal Berangkat: Visa dan Kesehatan
N. Adib Mashuri menjelaskan lebih detail mengenai 17 jamaah yang gagal berangkat. Sebanyak 16 orang tertunda keberangkatannya karena visa pasangan mereka belum terbit, sehingga mereka memilih untuk menunda keberangkatan. Sementara itu, satu jamaah lainnya mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Rinciannya, sembilan orang belum mendapatkan visa, dan tujuh orang lainnya, meskipun sudah memiliki visa, memilih untuk menunggu muhrim mereka agar dapat berangkat bersama dalam kloter selanjutnya.
Keberangkatan kloter 4 ini didampingi oleh empat orang dari Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI). Selain kloter 4, Kabupaten Trenggalek masih memiliki satu kloter lagi, yaitu kloter 45 yang terdiri dari 106 jamaah dan dijadwalkan berangkat pada 14 Mei dini hari. Saat ini, baru 82 jamaah dari kloter 45 yang siap secara administrasi.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyediakan sembilan armada bus untuk mengantar jamaah kloter 4 ke Surabaya. Untuk kloter 45, telah disiapkan dua bus sebagai moda transportasi menuju Asrama Haji.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek
Fasilitas transportasi yang disediakan oleh pemerintah daerah menunjukkan komitmen untuk memastikan kelancaran keberangkatan jamaah haji. Langkah ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji. Selain itu, pendampingan dari TPHI juga diharapkan dapat memberikan arahan dan bimbingan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.
Keberangkatan jamaah haji ini menjadi momen penting bagi Kabupaten Trenggalek. Doa dan harapan terbaik menyertai para jamaah dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Semoga seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Meskipun terdapat kendala yang menyebabkan beberapa jamaah gagal berangkat, proses keberangkatan secara keseluruhan berjalan dengan baik dan terorganisir berkat kerja sama berbagai pihak yang terlibat. Semoga jamaah yang berangkat dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan haji mabrur.