269 Tiket Mudik Gratis Ulee Lheue-Sabang Terserap, ASDP Aceh Optimalkan Pemanfaatan Kuota
PT ASDP Cabang Banda Aceh melaporkan 269 tiket dari 2000 tiket mudik gratis rute Ulee Lheue-Sabang telah dipesan, kendala teknis dan minat wisata jadi penyebab utama.

Program mudik gratis Lebaran 2023 yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh menuai hasil yang beragam. Hingga Kamis (27/3), tercatat baru 269 tiket dari total 2.000 tiket yang disediakan untuk rute Ulee Lheue-Balohan telah dipesan oleh pemudik. Rinciannya, 160 tiket untuk rute Ulee Lheue-Balohan dan 109 tiket untuk rute Balohan-Ulee Lheue. Program ini menyediakan layanan penyeberangan gratis bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh, Rudy B. Hanafiah, mengungkapkan kendala utama rendahnya peminat program ini. Menurutnya, sistem pemesanan online melalui situs Ferizy.com justru mengarahkan calon penumpang ke kapal cepat, bukan kapal feri yang menyediakan layanan mudik gratis. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesulitan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan program tersebut.
Selain masalah teknis, Rudy juga menilai minat masyarakat untuk menggunakan program mudik gratis ini relatif rendah karena mayoritas kunjungan ke Pulau Sabang lebih didominasi oleh tujuan wisata, bukan mudik. Ia memperkirakan sekitar 60 persen perjalanan Ulee Lheue-Balohan untuk wisata dan hanya 40 persen untuk mudik. Kondisi ini turut mempengaruhi jumlah pemesanan tiket mudik gratis.
Kendala Teknis dan Minat Wisata Hambat Program Mudik Gratis
Rudy menjelaskan lebih lanjut mengenai kendala teknis dalam sistem pemesanan tiket mudik gratis. "Permasalahannya lebih ke teknikal sih, masalah di pemesanan. Waktu mau pesan untuk kapal feri, di link Kementerian kalau kita klik wilayah Aceh, larinya pasti ke kapal cepat," ujarnya. ASDP terus berupaya mengatasi masalah ini agar sistem pemesanan lebih user-friendly dan memudahkan masyarakat dalam mengakses program mudik gratis.
Rendahnya minat masyarakat untuk mudik melalui jalur Ulee Lheue-Balohan juga menjadi sorotan. "Lintasan Ulee Lheue-Balohan ini sebenarnya lebih ke lintasan wisata. Kalau dibandingkan, mungkin 60 persen untuk wisata dan 40 persen untuk mudik," kata Rudy. Hal ini menunjukkan bahwa program mudik gratis perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat setempat.
Untuk rute Ulee Lheue-Lamteng (pulang pergi), baru 59 tiket yang dipesan dari total 200 tiket yang tersedia. ASDP berupaya mengoptimalkan sisa kuota dengan mendirikan posko pendaftaran khusus di Pelabuhan Ulee Lheue dan mempertimbangkan opsi "go-show" untuk tiket yang belum terpesan.
Upaya Optimalisasi dan Imbauan kepada Masyarakat
PT ASDP Cabang Banda Aceh berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan kuota tiket mudik gratis yang masih tersedia. Mereka telah mendirikan posko pendaftaran khusus di Pelabuhan Ulee Lheue untuk memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar secara langsung. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah peminat program mudik gratis.
Selain itu, ASDP juga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar melalui situs Ferizy.com. "Mungkin nanti dari yang tersisa yang tidak terpesan, kita go-showkan. Jadi proses pendaftarannya itu langsung di tempat," jelas Rudy. Pendaftaran online melalui Ferizy.com dinilai penting untuk membantu ASDP dalam merencanakan perjalanan dan mengatur kapasitas kapal secara lebih efektif.
Rudy menambahkan, "Kami mengimbau kepada masyarakat segera menggunakan kesempatan ini dan daftar melalui Ferizy agar kami juga bisa merencanakan trip lebih baik." Pihak ASDP berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Meskipun terdapat kendala, upaya dari ASDP untuk mengoptimalkan program mudik gratis ini patut diapresiasi. Dengan adanya posko pendaftaran langsung dan imbauan kepada masyarakat, diharapkan jumlah peminat program ini dapat meningkat dan lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.