273 ASN Papua Pegunungan Dilantik, Struktur Organisasi Pemprov Diperkuat
Pemprov Papua Pegunungan resmi melantik 273 ASN untuk mengisi jabatan eselon III dan IV, guna memperkuat struktur organisasi dan manajemen pemerintahan daerah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan telah resmi melantik 273 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi jabatan pelaksana tugas (plt) eselon III dan IV. Pelantikan yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) secara simbolis ini berlangsung di Wamena pada Rabu, 19 Februari 2024, dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Pemprov untuk menyelesaikan 12 agenda roadmap pembangunan Papua Pegunungan, khususnya terkait kelengkapan struktur organisasi dan manajemen ASN.
Pj. Gubernur Velix V Wanggai menegaskan bahwa kegiatan ini bukan merupakan pelantikan pejabat definitif, melainkan pemberian SK sebagai Plt. Pemberian SK ini bertujuan untuk mendukung kelancaran operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua Pegunungan. Proses pengangkatan ini, menurutnya, telah melalui tahapan seleksi yang ketat dan melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Sistem talent pool menjadi dasar dalam penentuan pejabat eselon III dan IV. Sistem ini mengumpulkan data kompetensi dan potensi pegawai, termasuk rekam jejak, pengalaman, kepangkatan, dan distribusi kepegawaian di delapan kabupaten yang berada di bawah naungan Papua Pegunungan. Hal ini memastikan representasi yang seimbang dari setiap kabupaten dalam struktur pimpinan OPD.
Pengisian Jabatan Eselon III dan IV di Papua Pegunungan
Pemberian SK kepada 273 ASN untuk jabatan eselon III dan IV merupakan langkah strategis Pemprov Papua Pegunungan dalam memperkuat struktur organisasi pemerintahan. Proses seleksi yang berdasarkan talent pool menjamin bahwa ASN yang terpilih memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai.
Dengan dilantiknya para ASN ini, diharapkan kinerja OPD di Papua Pegunungan akan semakin optimal. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan di wilayah tersebut.
Proses talent pool yang melibatkan rekam jejak, pengalaman, dan distribusi kepegawaian di delapan kabupaten memastikan representasi yang merata. Kedelapan kabupaten tersebut meliputi Pegunungan Bintang, Nduga, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Yalimo.
Sistem Talent Pool dan Representasi Daerah
Sistem talent pool yang diterapkan Pemprov Papua Pegunungan bertujuan untuk menjaring ASN yang memiliki kompetensi dan potensi terbaik. Sistem ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kepangkatan dan pengalaman, tetapi juga rekam jejak kinerja masing-masing ASN.
Dengan adanya representasi dari setiap kabupaten, diharapkan kebijakan dan program pemerintah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan kondisi di masing-masing daerah. Hal ini akan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam pembangunan Papua Pegunungan.
Pj. Gubernur menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi para ASN yang telah dilantik. Mereka diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat Papua Pegunungan.
Harapan Ke Depan
Pelantikan 273 ASN ini diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi dan manajemen pemerintahan di Papua Pegunungan. Dengan adanya pejabat eselon III dan IV yang kompeten, diharapkan pelayanan publik dapat ditingkatkan dan pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem talent pool yang transparan dan akuntabel juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam proses pengisian jabatan ASN.
Kehadiran perwakilan dari setiap kabupaten dalam struktur pimpinan OPD juga akan memperkuat koordinasi dan sinergi antar daerah. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan Papua Pegunungan berjalan secara terintegrasi dan merata.