2.818 Kantor Pos di Indonesia Jadi Pasar Grosir Murah Jelang Ramadan
Jelang Ramadan, 2.818 kantor pos di Indonesia beroperasi sebagai pasar grosir murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian dan PT Pos Indonesia meluncurkan program inovatif untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Sebanyak 2.818 kantor pos di seluruh Indonesia telah beroperasi sebagai pasar grosir murah, menyediakan berbagai komoditas penting dengan harga terjangkau. Inisiatif ini diluncurkan pada 24 Februari 2024, sebagai upaya antisipasi kenaikan harga menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga yang lebih bersaing. "Sejak 24 Februari, 2.818 dari 4.800 kantor pos di Indonesia telah menjalankan operasi pasar ini," ujar Sudaryono saat meninjau salah satu kantor pos di Bantul, Yogyakarta, Jumat lalu. Ia menambahkan bahwa sebagian besar operasi pasar ini dilakukan di tingkat kecamatan, dengan target perluasan ke seluruh Indonesia.
Program ini menyediakan berbagai komoditas penting, termasuk beras, minyak goreng, telur, dan daging ayam beku. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dibandingkan harga pasar umum. Sebagai contoh, di kantor pos Bantul, beras dijual seharga Rp12.000 per kilogram, bawang putih Rp32.000 per kg, gula Rp15.000 per kg, ayam beku Rp24.000 per kg, dan minyak goreng Rp14.700 per liter. Pemerintah menargetkan agar hingga akhir Ramadan, jumlah kantor pos yang terlibat akan meningkat menjadi 4.000.
Pasar Murah di Kantor Pos: Solusi Jelang Ramadan
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faisal Rochmad Djoemadi, menjelaskan bahwa program pasar murah di kantor pos ini direncanakan berlangsung hingga 29 Maret 2024. Meskipun targetnya adalah melibatkan lebih dari 4.000 kantor pos, saat ini baru 2.818 kantor pos yang aktif menjalankan program ini. "Sebanyak 3.824 kantor pos telah dinyatakan siap, namun pasokan dan transaksi baru terlihat di 2.818 kantor pos," kata Djoemadi. Di Yogyakarta sendiri, program ini telah berjalan di 78 lokasi.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan akses ke pasar tradisional. Ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau di kantor pos dinilai sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Pemerintah berharap program ini dapat berkelanjutan dan tidak hanya terbatas pada bulan Ramadan. Keberadaan pasar murah di kantor pos diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Dengan harga-harga yang ditawarkan, program ini diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan efektivitas program ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia.
- Beras: Rp12.000/kg
- Bawang Putih: Rp32.000/kg
- Gula: Rp15.000/kg
- Ayam Beku: Rp24.000/kg
- Minyak Goreng: Rp14.700/liter
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Indonesia. Semoga program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.