2.818 Kantor Pos di Indonesia Terjunkan Operasi Pasar Pangan Murah Jelang Lebaran
Jelang Lebaran, 2.818 kantor pos di seluruh Indonesia telah beroperasi melayani Operasi Pasar Pangan Murah, menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, mengumumkan bahwa hingga saat ini tercatat 2.818 kantor pos di seluruh Indonesia telah menjalankan Operasi Pasar Pangan Murah. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Operasi pasar ini telah dimulai sejak satu hingga dua pekan sebelum Ramadhan, menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Peninjauan langsung dilakukan Wamentan di Kantor Pos Kabupaten Bantul, DIY, pada Jumat lalu. Beliau menekankan pentingnya aksesibilitas program ini, dengan mayoritas kantor pos yang berlokasi di tingkat kecamatan. Meskipun demikian, Wamentan mengakui masih ada beberapa wilayah, terutama di Indonesia Timur, yang belum tercakup dan akan segera diatasi.
Program ini menyediakan komoditas penting seperti beras, minyak goreng, telur, daging, dan bahan pokok lainnya dengan harga yang lebih murah. Targetnya, hingga Lebaran, sebanyak 4.000 gerai kantor pos akan beroperasi dalam program ini. Wamentan berharap program ini dapat berlanjut bahkan setelah Lebaran, memberikan akses berkelanjutan bagi masyarakat terhadap sembako terjangkau.
Operasi Pasar di Kantor Pos: Jangkauan dan Tantangan
Direktur Utama Pos Indonesia, Faisal Rochmad Djoemadi, menjelaskan bahwa Operasi Pasar Pangan Murah di kantor pos dimulai sejak 24 Februari dan direncanakan berlangsung hingga 29 Maret. Hal ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa dan Lebaran. Meskipun targetnya lebih dari 4.000 kantor cabang pos, hingga saat ini 2.818 kantor pos telah beroperasi dan melakukan transaksi.
Di DIY sendiri, 78 lokasi kantor pos telah melayani operasi pasar, menjangkau hampir seluruh kecamatan. Faisal Rochmad Djoemadi menambahkan bahwa kendala utama saat ini adalah pasokan barang, yang tidak bisa disalurkan sekaligus ke seluruh lokasi. Pihaknya berupaya agar semua kantor pos dapat beroperasi melayani pasar murah sesuai harga yang ditetapkan pemerintah hingga 29 Maret.
Ketersediaan bahan pokok dalam Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Bantul, misalnya, meliputi beras SPHP (Rp12.000/kg), bawang putih (Rp32.000/kg), gula pasir (Rp15.000/kg), daging ayam ras beku (Rp24.000/kg), dan Minyakita (Rp14.700/liter). Harga-harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum.
Menjangkau Masyarakat di Berbagai Wilayah
Program Operasi Pasar Pangan Murah melalui kantor pos ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan jaringan kantor pos yang luas, program ini mampu menjangkau daerah-daerah yang mungkin sulit diakses oleh program serupa lainnya. Keberadaan kantor pos di tingkat kecamatan memudahkan masyarakat untuk mengakses program ini.
Meskipun masih ada tantangan dalam hal distribusi dan pasokan barang, upaya pemerintah dan PT Pos Indonesia untuk memperluas jangkauan Operasi Pasar Pangan Murah patut diapresiasi. Keberhasilan program ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi peningkatan kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Keberlanjutan program ini setelah Lebaran juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan memastikan akses berkelanjutan terhadap sembako terjangkau, pemerintah dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat membantu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.