29 Ton Daging Ayam Beku di Natuna Aman Dikonsumsi
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri memastikan 29 ton daging ayam beku yang masuk ke Natuna telah melewati pemeriksaan ketat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan keamanan 29 ton daging ayam beku yang baru-baru ini tiba di Kabupaten Natuna. Daging ayam tersebut dinyatakan aman dan layak konsumsi setelah melewati serangkaian pemeriksaan yang ketat.
Menurut Penjabat (Pj) Satuan Pelayanan Natuna BKHIT Kepri, Iwan Setiawan, pemeriksaan dilakukan pada Rabu (22/1/2025) di Pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga. Ayam beku tersebut diangkut menggunakan kapal logistik dari Jakarta. Pemeriksaan meliputi dokumen dan kondisi fisik ayam beku itu sendiri.
Pemeriksaan dokumen mencakup verifikasi hasil laboratorium, sertifikat halal, dan sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal. Hal ini untuk memastikan bahwa daging ayam tersebut telah memenuhi seluruh prosedur karantina dan memenuhi standar keamanan pangan. Dokumen-dokumen ini menjadi bukti bahwa produk tersebut telah melalui proses yang terjamin.
Selain pemeriksaan dokumen, tim dari BKHIT Kepri juga melakukan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh Dokter Hewan Karantina (DHK). Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa daging ayam beku dalam kondisi aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), sehingga layak dikonsumsi masyarakat. Hal ini merupakan langkah penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.
"Daging ayam beku dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi masyarakat karena telah mengantongi dokumen berupa sertifikat pelepasan karantina," jelas Iwan Setiawan.
Proses pengawasan tidak hanya berhenti pada pemeriksaan barang itu sendiri. BKHIT Kepri juga memeriksa media pengangkut, dari daerah asal hingga gudang penyimpanan akhir. Semua fasilitas penyimpanan dan transportasi harus memenuhi persyaratan kesehatan produk hewan untuk memastikan kualitas dan keamanan tetap terjaga. Semua itu guna mencegah kontaminasi dan menjaga kualitas daging.
Total nilai ekonomis daging ayam beku tersebut diperkirakan mencapai Rp550 juta. Dengan adanya pengawasan ketat dari BKHIT Kepri, masyarakat Natuna dapat lebih tenang mengkonsumsi produk tersebut, karena terjamin keamanannya.