30 Bus Listrik Transjakarta Dukung Pelantikan Kepala Daerah di Istana Negara
30 unit bus listrik Transjakarta tipe 'low entry' digunakan sebagai shuttle untuk mobilitas kepala daerah yang dilantik di Istana Negara, mendukung komitmen Jakarta sebagai kota dengan nol emisi karbon.

Sebanyak 30 unit bus listrik Transjakarta siap mendukung kelancaran pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Bus-bus listrik ini difungsikan sebagai kendaraan antar-jemput (shuttle) bagi para kepala daerah yang dilantik, melayani rute dari silang Monas menuju Istana Negara. Penggunaan bus listrik ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap lingkungan dan upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan emisi karbon nol.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa armada yang digunakan merupakan tipe 'low entry' atau lantai rendah, yang memudahkan akses bagi para kepala daerah. Pemilihan bus listrik ini sejalan dengan visi Jakarta untuk mengurangi polusi udara dan mencapai target net zero emission. Hal ini juga menunjukkan kontribusi nyata dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam mendukung kesuksesan acara pelantikan tersebut.
"Adapun 30 armada bus listrik yang digunakan merupakan tipe 'low entry' (lantai rendah)," jelas Ayu Wardhani melalui keterangan resmi. Keputusan ini bukan hanya menunjukkan komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan pelayanan transportasi yang nyaman dan efisien bagi para kepala daerah yang dilantik.
Transportasi Ramah Lingkungan untuk Pelantikan Kepala Daerah
Penggunaan bus listrik dalam kegiatan pelantikan kepala daerah ini menjadi sorotan positif. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung program ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon di Jakarta. Dengan menyediakan armada yang modern dan ramah lingkungan, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.
Pemilihan bus listrik juga memberikan citra positif bagi Jakarta sebagai kota yang terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan dan infrastruktur transportasi. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, penggunaan bus listrik juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar Istana Negara selama prosesi pelantikan. Dengan menyediakan transportasi khusus, diharapkan mobilitas para kepala daerah yang dilantik dapat terkelola dengan baik dan mengurangi kepadatan jalan raya.
Penyesuaian Operasional Transjakarta
Meskipun menyediakan layanan khusus untuk pelantikan kepala daerah, operasional Transjakarta tetap berjalan normal di wilayah yang tidak terdampak langsung oleh kegiatan tersebut. Namun, Ayu Wardhani mengingatkan akan adanya penyesuaian lintasan dan pengaturan lalu lintas selama pelantikan berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan pelanggan Transjakarta.
"Namun akan diberlakukan penyesuaian lintasan, menyesuaikan pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung untuk kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan Transjakarta," ujar Ayu. Pihak Transjakarta mengimbau para pengguna layanan untuk menyesuaikan rencana perjalanan mereka dan mempertimbangkan potensi penundaan akibat rekayasa lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas diberlakukan mulai Rabu (19/2) hingga Kamis (20/2) 2025, pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pengaturan lalu lintas ini bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan kebutuhan selama kegiatan pelantikan berlangsung. Tujuannya adalah untuk menjamin kelancaran dan keamanan selama prosesi pelantikan kepala daerah.
Dengan langkah-langkah ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan baik bagi para kepala daerah yang dilantik maupun bagi masyarakat pengguna transportasi umum di Jakarta.