33,69 Juta Warga Diprediksi Mudik Pakai Mobil Pribadi Lebaran 2025, Pemerintah Siapkan Pos Pengamanan
Menko Polkam Budi Gunawan memprediksi 33,69 juta orang akan mudik menggunakan mobil pribadi pada Lebaran 2025, dan pemerintah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, memprediksi sebanyak 33,69 juta warga Indonesia akan menggunakan mobil pribadi untuk mudik Lebaran 2025. Prediksi ini berdasarkan data survei yang dimiliki Kemenko Polkam. Angka tersebut mewakili mayoritas pemudik yang diperkirakan akan memadati jalur-jalur mudik utama di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Mayoritas pemudik akan menggunakan mobil pribadi 23% yakni 33,69 juta orang, bus 16,9 persen yakni 24,76 juta orang, kereta api 16,1 persen yakni 23,58 juta orang, pesawat 13,5 persen yakni 19,77 juta orang dan sepeda motor 8,7 persen yakni 12,74 juta orang," ungkap Budi Gunawan, yang akrab disapa BG, dalam pesan singkatnya, Jumat (21/3).
Antisipasi lonjakan pemudik dengan kendaraan pribadi ini mendorong pemerintah untuk melakukan berbagai persiapan guna memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Persiapan tersebut meliputi peningkatan infrastruktur dan penambahan pos pengamanan di sepanjang jalur mudik.
Infrastruktur dan Keamanan Jalur Mudik
Menko Polkam Budi Gunawan memastikan seluruh infrastruktur pendukung mudik, seperti kualitas jalan tol dan rest area, dalam kondisi baik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan para pemudik selama perjalanan. Peningkatan kualitas infrastruktur ini menjadi prioritas utama pemerintah untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih aman dan nyaman.
Selain infrastruktur, aspek keamanan juga menjadi perhatian serius. Polri telah diinstruksikan untuk membangun pos-pos pengamanan di sepanjang jalur mudik. "Polri menyiapkan 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu akan disiagakan di sepanjang jalur mudik," jelas BG. Pos-pos tersebut akan ditempatkan di titik-titik krusial, seperti jalur utama mudik, bandara, terminal, stasiun kereta api, dan pelabuhan.
Personel TNI akan berjaga selama 24 jam di pos-pos tersebut untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lokasi-lokasi yang ramai selama periode mudik. Penjagaan ini tidak hanya berlaku selama arus mudik, tetapi juga selama arus balik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Antisipasi Lonjakan Pemudik
Pemerintah menyadari potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan akibat prediksi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, berbagai strategi telah disiapkan untuk mengantisipasi hal tersebut. Koordinasi antar instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Polri, dan TNI, terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berkendara juga terus digencarkan. Pemerintah berharap dengan adanya persiapan yang matang dan kesadaran masyarakat, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Dengan adanya rangkaian penjagaan di setiap pos, BG berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik agar mereka dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan tenang dan bahagia.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan kemacetan selama periode mudik Lebaran 2025. Semoga perjalanan mudik seluruh masyarakat Indonesia dapat berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.