39 Pelajar Purwakarta Lulus Pendidikan Karakter Bela Negara, Perubahan Perilaku Terlihat Nyata
Setelah mengikuti pendidikan karakter bela negara selama 14 hari di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha Purwakarta, 39 pelajar SMP menunjukkan perubahan perilaku yang positif, meninggalkan kebiasaan nakal seperti tawuran dan minum keras.

Sebanyak 39 pelajar SMP di Purwakarta telah menyelesaikan pendidikan karakter bela negara selama 14 hari di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha Purwakarta. Pendidikan ini ditujukan untuk para pelajar yang sebelumnya dikenal nakal, terlibat tawuran, bolos sekolah, bahkan mengonsumsi minuman keras. Program ini berakhir pada Minggu, 18 Mei 2023, dan para pelajar dikembalikan kepada orang tua mereka. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, turut hadir dalam acara penutupan dan menyampaikan rasa syukur atas selesainya program ini.
Meskipun pendidikan di barak militer telah usai, Bupati menegaskan bahwa proses pembinaan belum berakhir. Rencananya, akan ada sesi refresh selama dua pekan ke depan untuk memastikan perubahan perilaku positif yang telah dicapai bersifat berkelanjutan. Hal ini penting agar para pelajar tidak kembali ke kebiasaan lama mereka.
Program pendidikan karakter ini dirancang untuk membentuk karakter pelajar yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Mereka diajarkan untuk menulis janji pada diri sendiri, lingkungan, dan Tuhan, sebagai bentuk komitmen untuk berubah menjadi lebih baik. KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) turut mengawasi jalannya program ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pelajar.
Transformasi Pelajar Nakal Menjadi Lebih Disiplin
Bupati Saepul Bahri Binzein mengungkapkan rasa bangganya atas perubahan yang terlihat pada para pelajar. Suasana haru dan bangga menyelimuti acara penutupan, menjadi bukti nyata keberhasilan program pendidikan karakter ini. Beliau menekankan pentingnya pendidikan karakter yang tepat dan konsisten dalam membentuk perilaku positif pada anak muda.
Selama pendidikan, para pelajar dilatih berbagai hal yang membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab. Mereka belajar menghargai waktu, menaati aturan, dan bekerja sama dalam tim. Pendidikan ini juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Para pelajar juga diberikan kesempatan untuk berefleksi dan menuliskan komitmen mereka untuk berubah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat tekad mereka untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan menjalani hidup yang lebih baik.
Program ini juga melibatkan orang tua dalam proses pembinaan. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Dukungan Orang Tua dan Dampak Positif
Salah satu orang tua siswa, Yeni, memberikan kesaksian akan perubahan yang terjadi pada anaknya setelah mengikuti pendidikan karakter bela negara. Ia menceritakan bahwa anaknya yang dulunya terlibat tawuran kini menjadi lebih tenang dan sopan, bahkan sampai mencium tangannya sambil meminta maaf. Ini merupakan bukti nyata dari dampak positif program ini.
Kesuksesan program ini tidak terlepas dari kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, sekolah, orang tua, dan KPAID. Semua pihak berperan penting dalam memastikan keberhasilan program ini dalam membentuk karakter pelajar yang lebih baik.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat penting untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan akan lebih banyak lagi pelajar yang dapat dibina dan dibimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Ke depan, diharapkan program pendidikan karakter bela negara ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya agar lebih banyak pelajar yang dapat merasakan manfaatnya. Pembentukan karakter yang kuat sejak dini sangat penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menekan angka kenakalan remaja di Purwakarta dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang anak muda.