512 Bus Mudik Gratis Dikirim Kemenhub, Rangkaian Lebaran 2025 Makin Meriah
Kemenhub memberangkatkan 512 bus mudik gratis untuk 21.536 pemudik dari Jakarta ke 31 kota, sebagai upaya meringankan beban masyarakat jelang Lebaran 2025.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi memberangkatkan 512 bus mudik gratis dari Jakarta menuju berbagai daerah di Indonesia. Program ini diluncurkan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Pelepasan bus mudik gratis dilakukan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.
Sebanyak 21.536 pemudik beruntung mendapatkan tempat duduk di dalam bus-bus tersebut. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi turut hadir dan melepas keberangkatan para pemudik. Beliau menyatakan, "Alhamdulillah tahun ini dari Kementerian Perhubungan memberangkatkan 512 bus untuk 31 tujuan berbagai daerah." Program ini menjangkau 31 tujuan berbeda, menandakan jangkauan yang luas dalam upaya meringankan beban pemudik di seluruh Indonesia.
Program mudik gratis ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengurangi biaya transportasi selama mudik Lebaran. Dengan menyediakan transportasi gratis, pemerintah berharap dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemudik yang ingin pulang kampung. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi peningkatan pelayanan publik di masa mendatang.
Mudik Lebih Aman dan Nyaman
Dari total 512 bus, sebanyak 63 bus diberangkatkan langsung dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta. Proses pendaftaran dilakukan secara online, bertujuan untuk memastikan distribusi kursi yang merata dan penggunaan bus yang optimal. Menhub Dudy Purwagandhi menjelaskan, "Kami memberangkatkan berbagai kalangan dengan mereka mendaftar secara online sehingga diharapkan bis-bis yang digunakan untuk mudik bisa digunakan secara optimal." Sistem online ini juga diharapkan dapat meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan transparansi dalam proses pendaftaran.
Selain bus yang diberangkatkan dari Jakarta, Kemenhub juga menyiapkan sekitar 200 bus tambahan dari berbagai daerah asal para pemudik. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan pulang kampung. Langkah ini menunjukkan komitmen Kemenhub untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh dan terintegrasi.
Menhub juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang. Beliau menekankan pentingnya perencanaan yang baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kesiapan ini meliputi pengecekan kondisi kendaraan, perbekalan, dan rute perjalanan.
Imbauan Keselamatan dan Fasilitas Pendukung
Menhub Dudy Purwagandhi memberikan imbauan khusus kepada pengendara sepeda motor. "Saya mengimbau untuk pemilik kendaraan roda dua jangan memaksakan diri dengan berkendara," pesannya. Beliau juga menginformasikan tentang penyediaan fasilitas pendukung bagi pengendara sepeda motor, seperti rest area di masjid-masjid sekitar Pantura dan Sumatera. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan tempat istirahat dan ibadah yang aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Program mudik gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman dan aman. Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, keberhasilan program ini juga menjadi tolak ukur bagi peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik di masa mendatang. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan akan terus dilakukan untuk memastikan program mudik gratis ini semakin efektif dan efisien dalam melayani masyarakat.
Dengan total 512 bus dan 21.536 penumpang yang terlayani, program mudik gratis ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman.