656 Ogoh-ogoh Siap Ramaikan Pengerupukan Denpasar, Polresta Siaga Kawal Keamanan
Polresta Denpasar akan mengerahkan personel untuk mengamankan pawai 656 ogoh-ogoh dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1947, mengantisipasi potensi kerawanan dan memastikan perayaan berjalan tertib.

Denpasar, 17 Maret 2025 - Kota Denpasar bersiap menyambut perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1947 dengan pawai ratusan ogoh-ogoh. Polresta Denpasar memastikan kesiapan pengamanan dengan mengerahkan personel untuk mengawal 656 ogoh-ogoh yang akan diarak pada tanggal 28 Maret 2025, sebelum Hari Raya Nyepi. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang membahas kesiapan pengamanan menjelang Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, menekankan pentingnya sinergi antar instansi untuk menjaga kondusifitas wilayah. Polresta Denpasar telah menyiapkan Operasi Ketupat Agung 2025 selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan personel Polri, TNI, dan instansi terkait. Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan kedua hari besar keagamaan tersebut.
Rapat koordinasi tersebut juga membahas secara rinci titik-titik pengamanan untuk rangkaian kegiatan, termasuk Melasti, Tawur Agung Kesanga, dan puncaknya pada Pengerupukan dan Hari Raya Nyepi tanggal 29 Maret. Kesiapan pengamanan ini meliputi pengawasan terhadap pawai ogoh-ogoh, khususnya di kawasan Catur Muka, dengan dukungan dari Polda Bali.
Pengamanan Pawai Ogoh-ogoh dan Antisipasi Kerawanan
Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Wiranata, menjelaskan bahwa terdapat 656 ogoh-ogoh yang terdata di wilayah hukum Polresta Denpasar. Personel akan ditempatkan di setiap titik pawai untuk memastikan keamanan dan ketertiban. "Kami tempatkan personel di setiap pawai ogoh-ogoh, khususnya di kawasan Catur Muka, dan mendapat backup dari Polda Bali," ujar Wiranata.
Wiranata juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dan pecalang dalam mengawasi jalannya pawai. Masyarakat diminta memastikan ogoh-ogoh tidak menghalangi jalan raya dan mematuhi larangan penggunaan sound system pada malam pengerupukan untuk mencegah keributan. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan perayaan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
Selain fokus pada pengamanan Nyepi, Polresta Denpasar juga mengantisipasi potensi kerawanan selama perayaan Idul Fitri, seperti kemacetan lalu lintas, aksi kriminalitas, dan balapan liar. Data masjid dan musala telah dihimpun untuk mendukung pengamanan pelaksanaan salat Id.
Kesanga Festival dan Antisipasi Kerumunan
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyoroti potensi kerumunan pada Kesanga Festival yang akan digelar pada 21-23 Maret 2025. Festival ini diprediksi akan menarik pengunjung dari berbagai kabupaten, sehingga perlu antisipasi khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kami sudah agendakan technical meeting untuk membahas teknis pengamanan festival ini. Selain itu, kami tegaskan kembali larangan penggunaan sound system saat pengerupukan, serta memastikan kegiatan ogoh-ogoh dikawal dengan tertib," tegas Agus. Pemerintah Kota Denpasar juga akan mendirikan tiga posko pengamanan di lokasi strategis selama Operasi Ketupat Agung berlangsung.
Tiga posko tersebut akan berada di Umuanyar, Terminal Ubung, dan Serangan. Keberadaan posko ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi dan penanganan jika terjadi insiden selama perayaan.
Dengan berbagai upaya pengamanan yang telah disiapkan, diharapkan perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri di Denpasar dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif. Kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, masyarakat, dan pecalang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.