Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Rangga Pandu Asmara Jingga
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Polda NTB Hentikan Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan di Kemenag NTB: Tak Cukup Bukti
Polda NTB Hentikan Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan di Kemenag NTB: Tak Cukup Bukti

Polda NTB resmi menghentikan kasus dugaan jual beli jabatan di Kemenag NTB karena kurangnya bukti, meskipun terdapat dugaan penerimaan uang oleh Kepala Kanwil Kemenag NTB dari berbagai sumber.

#planetantara
Bawaslu Serang Hentikan Pemeriksaan 2 Terduga Politik Uang PSU Pilkada 2024
Bawaslu Serang Hentikan Pemeriksaan 2 Terduga Politik Uang PSU Pilkada 2024

Bawaslu Kabupaten Serang menghentikan pemeriksaan dua terduga kasus politik uang dalam PSU Pilkada Serang 2024 karena bukti yang tidak memenuhi syarat, fokus pemeriksaan kini pada 10 terduga lainnya.

#planetantara
MK Tangani Dua Sengketa Pilkada di Papua, Delapan Daerah Lain Sudah Tetapkan Pemenang
MK Tangani Dua Sengketa Pilkada di Papua, Delapan Daerah Lain Sudah Tetapkan Pemenang

Mahkamah Konstitusi (MK) masih memproses dua sengketa Pilkada di Papua, yaitu Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua, sementara delapan daerah lain telah menetapkan pemenang.

Sumber Antara
40 Perkara Sengketa Pilkada Lanjut Pembuktian di MK, 270 Lainnya Gugur
40 Perkara Sengketa Pilkada Lanjut Pembuktian di MK, 270 Lainnya Gugur

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus 310 perkara sengketa Pilkada 2024; 40 perkara lanjut ke pembuktian, sementara 270 lainnya dinyatakan gugur karena berbagai alasan.

Sumber Antara
MK Tolak Lima Gugatan Pilkada Sulawesi Tenggara
MK Tolak Lima Gugatan Pilkada Sulawesi Tenggara

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak lima gugatan Pilkada dari beberapa daerah di Sulawesi Tenggara, dengan beberapa putusan lainnya masih menunggu keputusan.

Sumber Antara
Kejari Mataram Stop Kasus SPPD Fiktif DPRD Lombok Utara: Rp186 Juta Tak Terlacak
Kejari Mataram Stop Kasus SPPD Fiktif DPRD Lombok Utara: Rp186 Juta Tak Terlacak

Kejari Mataram menghentikan penyelidikan kasus dugaan SPPD fiktif DPRD Lombok Utara tahun 2021 senilai Rp186,57 juta setelah memeriksa 44 anggota dewan dan 7 pegawai, meskipun Kejati NTB menerima laporan serupa periode 2019-2024.

konten ai