80 Tahun Kemerdekaan: Jaksa Agung Tegaskan Pemberantasan Korupsi Adalah Musuh Utama Bangsa
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyatakan pemberantasan korupsi krusial untuk kemerdekaan. Ia menegaskan korupsi merampas hak rakyat dan merusak kepercayaan publik, menjadi musuh utama bangsa.

Jakarta, 17 Agustus – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan bahwa pemberantasan korupsi merupakan musuh utama kemerdekaan bangsa Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, yang diselenggarakan di Jakarta.
Menurut Jaksa Agung, praktik korupsi secara fundamental merampas hak-hak dasar rakyat serta menghancurkan sendi-sendi kepercayaan publik terhadap negara. Oleh karena itu, integritas menjadi kunci utama dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Wakil Jaksa Agung Asep N. Mulyana, Burhanuddin menekankan tidak ada ruang bagi pengkhianat hukum di lingkungan Kejaksaan. Ia menyerukan agar seluruh jajaran senantiasa menjunjung tinggi integritas, sebab integritas adalah fondasi utama kepercayaan.
Integritas dan Fondasi Hukum Kemerdekaan
Burhanuddin dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa kemerdekaan yang diproklamasikan 80 tahun lalu bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Tanggung jawab ini mencakup upaya menjaga kedaulatan bangsa melalui penegakan hukum yang beradab dan berkeadilan.
Pendirian Kejaksaan pada 2 September 1945 juga merupakan bagian integral dari fondasi Indonesia sebagai negara hukum yang berdasarkan Konstitusi. Dua peristiwa bersejarah ini, proklamasi kemerdekaan dan berdirinya Kejaksaan, melambangkan bahwa kemerdekaan tanpa hukum hanyalah ilusi. Sebaliknya, hukum tanpa semangat kemerdekaan akan kehilangan maknanya.
Jaksa Agung menekankan bahwa Kejaksaan memiliki tugas mulia. Tugas tersebut adalah memastikan kemerdekaan benar-benar dirasakan oleh seluruh warga negara melalui penegakan keadilan yang merata. Upaya pemberantasan korupsi menjadi inti dari tugas ini.
Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Emas 2045
Sejalan dengan tema peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI, "Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", Jaksa Agung menggarisbawahi peran vital Kejaksaan. Lembaga ini memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Peringatan 80 tahun Republik Indonesia yang bertepatan dengan 80 tahun Kejaksaan pada tahun ini menjadi momentum penting. Momentum ini menandai transformasi besar di institusi penegak hukum tersebut. Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penegakan hukum.
Transformasi tersebut akan diwujudkan melalui tiga strategi utama. Pertama, membangun sistem penuntutan terpadu untuk menghilangkan tumpang tindih kewenangan. Kedua, memperkuat peran Jaksa Agung dalam koordinasi penegakan hukum. Ketiga, memanfaatkan teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem digital. Penggunaan teknologi ini bertujuan untuk memerangi korupsi dan kejahatan terorganisir secara lebih efektif.