87 Butir Amunisi Diserahkan Warga Sulteng, Dukungan untuk Operasi Madago Raya
Warga Desa Dolago Padang menyerahkan 87 butir amunisi berbagai jenis kepada Satgas Madago Raya, mendukung operasi penumpasan kelompok bersenjata di Sulawesi Tengah.

Palu, 29 April 2024 - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil mengamankan 87 butir amunisi beraneka jenis. Amunisi tersebut diserahkan secara sukarela oleh seorang warga Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Penyerahan ini menjadi bukti nyata dukungan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Penemuan amunisi bermula pada Jumat, 25 April 2024. Saat tim Dai Polri Satgas Operasi Madago Raya melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nurul Amin, Dusun IV Uemea, mereka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jamaah. Setelah kegiatan tersebut, Kepala Dusun IV melaporkan adanya penemuan kantong plastik berisi peluru oleh salah seorang warganya. Peluru tersebut ditemukan saat warga membongkar bekas kandang ayam di belakang rumahnya.
Mengetahui hal tersebut, Satgas Operasi Madago Raya bersama Kepala Dusun IV dan Bhabinkamtibmas Desa Dolago Padang langsung menuju lokasi dan mengamankan barang temuan tersebut. Aksi cepat dan responsif ini menunjukkan kesigapan aparat dalam menangani potensi ancaman keamanan. Keputusan warga menyerahkan temuan tersebut kepada pihak berwenang juga patut diapresiasi, menunjukkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Amunisi yang Diserahkan Beragam Jenis
Amunisi yang diserahkan terdiri dari berbagai jenis dan kaliber. Rinciannya meliputi 71 butir peluru tajam kaliber 5,56 milimeter, empat butir peluru karet kaliber 5,56 mm, enam butir peluru revolver, tiga butir peluru AK-47, tiga butir peluru FN, dan satu butir peluru jenis stand mention. Jumlah dan variasi jenis amunisi ini menunjukkan potensi bahaya yang berhasil dicegah berkat kesadaran warga dan kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan.
Kasubsatgas Humas Satgas IV Banops Madago Raya Polda Sulteng, AKP Basirun Laele, dalam keterangannya di Palu, Selasa, menyampaikan apresiasi atas kesadaran masyarakat. "Warga yang menemukan amunisi tersebut menyerahkannya secara sukarela setelah memahami pentingnya mendukung keamanan lingkungan," ujar AKP Basirun.
Penyerahan amunisi ini merupakan bukti nyata keberhasilan pendekatan persuasif yang dilakukan melalui program Dai Polri. Program ini terbukti efektif dalam membangun kepercayaan dan kerja sama antara polisi dan masyarakat, sehingga warga merasa aman dan nyaman untuk melaporkan temuan yang berpotensi membahayakan.
Kepolisian akan terus mengintensifkan patroli dialogis dan imbauan kamtibmas, khususnya di wilayah operasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan senjata dan amunisi ilegal. AKP Basirun juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga keamanan dan menyerahkan temuan senjata, amunisi, atau bahan peledak kepada pihak berwajib.
Operasi Madago Raya dan Upaya Pemeliharaan Keamanan
Operasi Madago Raya merupakan operasi kewilayahan dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Operasi ini bertujuan untuk menumpas sisa-sisa jaringan kelompok bersenjata di wilayah Sulawesi Tengah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Langkah penyerahan amunisi ini merupakan bagian penting dalam mendukung Operasi Madago Raya. Hal ini menunjukkan komitmen bersama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam keberhasilan operasi ini.
Keberhasilan mengamankan 87 butir amunisi ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan adanya kepercayaan dan kerja sama yang baik, potensi ancaman keamanan dapat diminimalisir. Hal ini juga menunjukan bahwa pendekatan persuasif yang dilakukan oleh pihak kepolisian melalui program Dai Polri berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan.
Semoga kejadian ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk turut serta aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, diharapkan Sulawesi Tengah akan semakin aman dan kondusif.