ABK Jukung Terseret Arus Sungai Komering Setelah Tersengat Listrik
Tim SAR gabungan di Palembang saat ini tengah melakukan pencarian terhadap seorang ABK jukung yang jatuh ke Sungai Komering setelah tersengat listrik di jembatan Desa Muara Batun, OKI.

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) jukung bernama Ruslan bin Ismail dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Komering di Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kejadian nahas ini bermula pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 11.30 WIB, ketika jukung yang ditumpangi Ruslan bersama tiga ABK lainnya tengah dalam perjalanan pulang dari Palembang menuju Desa Lingkis.
Jukung yang membawa empat orang tersebut terhambat oleh air pasang tinggi yang membuat mereka tak mampu melewati jembatan di Desa Muara Batun. Dalam upaya untuk melepas cerobong asap agar jukung dapat melintas, Ruslan tanpa sengaja menyentuh kabel listrik di jembatan. Akibatnya, ia tersengat listrik dan terpental jatuh ke sungai yang deras.
Kecepatan arus sungai dan kondisi sekitar menyulitkan upaya penyelamatan awal. Tim SAR langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif terhadap Ruslan yang hingga kini belum ditemukan. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja dan kewaspadaan dalam beraktivitas di sekitar infrastruktur yang berpotensi bahaya.
Pencarian ABK Jukung di Sungai Komering
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi bahu membahu melakukan pencarian terhadap Ruslan. Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Palembang, Manca Rahwanto, menyatakan bahwa operasi pencarian melibatkan unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan meningkatkan peluang menemukan Ruslan.
Operasi SAR dilakukan dengan berbagai metode pencarian, disesuaikan dengan kondisi sungai dan medan. Tim SAR menggunakan perahu dan peralatan khusus untuk menyisir area di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, informasi dari masyarakat sekitar juga sangat membantu dalam mempersempit area pencarian.
Manca Rahwanto menambahkan, "Seorang ABK atas nama Ruslan bin Ismail tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan, yang mengakibatkan tubuhnya tersetrum dan seketika terpental jatuh ke sungai." Pernyataan ini menegaskan kronologi kejadian dan menjadi fokus utama dalam pencarian korban.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan penuh semangat dan harapan agar Ruslan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan operasi SAR ini.
Kondisi Sungai dan Tantangan Pencarian
Sungai Komering dikenal memiliki arus yang cukup deras, terutama pada saat air pasang. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam melakukan pencarian. Selain arus deras, medan di sekitar sungai juga perlu dipertimbangkan dalam strategi pencarian.
Tim SAR harus memperhitungkan faktor-faktor seperti kedalaman sungai, vegetasi di sekitar sungai, dan kemungkinan adanya hambatan lain yang dapat menghambat proses pencarian. Pengalaman dan keahlian tim SAR sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut.
Meskipun kondisi sungai menyulitkan, tim SAR tetap optimistis dapat menemukan Ruslan. Komitmen dan kerja keras tim SAR menjadi harapan utama bagi keluarga Ruslan dan masyarakat sekitar.
Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil yang positif dan Ruslan dapat segera ditemukan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan memperhatikan potensi bahaya di sekitar kita.
- Korban: Ruslan bin Ismail
- Lokasi Kejadian: Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi, OKI, Sumsel
- Waktu Kejadian: Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 11.30 WIB
- Penyebab Kejadian: Tersengat listrik dan jatuh ke sungai
- Instansi yang Terlibat: Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD OKI, perangkat desa, dan masyarakat
Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil dan Ruslan dapat segera ditemukan. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat berarti bagi keluarga dan tim SAR yang sedang berjuang.