Pemuda Hilang Terseret Arus Sungai Way Katibung, Tim SAR Gabungan Intensifkan Pencarian
Seorang pemuda, Ubaidilah (17), hilang tenggelam di Sungai Way Katibung, Lampung Selatan, saat menyeberangi sungai; Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian intensif.

Seorang pemuda berusia 17 tahun, Ubaidilah, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Way Katibung, Desa Purwodadi, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian ini bermula saat korban bersama empat rekannya tengah memancing di aliran sungai tersebut. Upaya pencarian intensif kini tengah dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Menurut Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, korban berusaha menyeberangi sungai dengan berenang. Namun, arus sungai yang deras menyapu korban hingga tenggelam. Rekan-rekan korban yang berusaha menolong juga kesulitan karena derasnya arus dan kedalaman sungai. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada warga sekitar, aparat desa, dan kepolisian.
"Iya benar, pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 Sekira Pukul 14.00 WIB telah terjadi peristiwa orang tenggelam bernama Ubaidilah berumur 17 tahun warga Dusun Sinar Mulya, Desa Purwodadi," kata Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara, di Lampung Selatan Sabtu. Pencarian awal dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Way Sulan dari atas tanggul, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.
Pencarian Intensif Tim SAR Gabungan
Setelah menerima laporan, Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Tim ini berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk warga setempat, aparat desa, dan kepolisian. Proses pencarian melibatkan berbagai metode dan peralatan untuk mempercepat proses pencarian.
Tim SAR gabungan telah menyisir area sungai Way Katibung secara menyeluruh. Mereka menggunakan perahu karet dan peralatan penyelaman untuk menjangkau area yang sulit diakses. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar anggota tim sangat penting dalam operasi pencarian ini. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat membantu dalam memberikan informasi dan akses ke lokasi.
Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif. Tim SAR gabungan berkomitmen untuk menemukan korban secepatnya. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi keluarga korban yang sedang menunggu kabar baik.
Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sekitar sungai, terutama saat kondisi arus deras. Keselamatan diri harus selalu diutamakan, dan tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan Awal
Korban, Ubaidilah, bersama empat temannya awalnya tengah asyik memancing di aliran Sungai Way Katibung. Saat hendak pulang, korban memutuskan untuk menyeberangi sungai dengan cara berenang. Namun, naas, di tengah perjalanan, korban terseret arus sungai yang cukup deras dan akhirnya tenggelam.
Melihat kejadian tersebut, keempat temannya langsung berupaya untuk menyelamatkan korban dengan berenang mengejarnya. Akan tetapi, karena arus sungai yang deras dan kondisi air yang dalam, upaya penyelamatan awal tersebut gagal. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar dan pihak berwenang.
"Saksi memberitahu warga sekitar dan aparat desa serta pihak kepolisian, yang selanjutnya berusaha mencari korban dengan menyusuri aliran sungai Way Sulan dari atas tanggul, namun sampai dengan saat ini korban belum ditemukan," ujar Rezie Kuswara. Laporan tersebut kemudian menjadi dasar bagi Tim SAR gabungan untuk segera melakukan operasi pencarian.
Proses pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur TNI, Polri, Basarnas, dan relawan. Mereka bekerja sama untuk menyisir area sungai dan sekitarnya dengan teliti. Semoga korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, khususnya saat berada di dekat aliran sungai, terutama saat musim hujan. Kondisi arus sungai yang deras dapat membahayakan keselamatan siapapun.