Jasad Pemuda Tenggelam di Sungai Way Katibung Ditemukan
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ubaidilah (17), pemuda yang tenggelam di Sungai Way Katibung, Lampung Selatan, setelah terseret arus saat menyeberangi sungai.

Seorang pemuda berusia 17 tahun, Ubaidilah, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Way Katibung, Desa Purwodadi, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan. Kejadian nahas ini bermula pada Sabtu (1/3) sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban bersama empat rekannya tengah memancing di aliran sungai tersebut. Ubaidilah berusaha menyeberangi sungai dengan berenang, namun terseret arus yang deras dan akhirnya tenggelam.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur langsung melakukan pencarian intensif. Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, akhirnya jasad Ubaidilah ditemukan mengapung sekitar 4,9 kilometer dari lokasi ia dinyatakan hilang. Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian yang menegangkan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, membenarkan penemuan tersebut dan menjelaskan bahwa jasad korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia, mengapung, dengan jarak 4,9 kilometer dari lokasi dinyatakan hilang," ujar Rezie dalam keterangannya di Lampung Selatan, Senin (3/3).
Tragedi di Sungai Way Katibung
Kejadian ini menyoroti bahaya yang mengintai saat menyeberangi sungai dengan arus deras, terutama tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai. Korban dan keempat rekannya diketahui tengah memancing di aliran Sungai Way Katibung ketika insiden ini terjadi. Ubaidilah yang berusaha menyeberangi sungai sendirian, tanpa pertimbangan kondisi arus yang cukup deras, akhirnya menjadi korban dari derasnya arus sungai tersebut.
Keempat rekan korban yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melakukan pertolongan dengan berenang menyusuri arus sungai. Namun, upaya mereka gagal karena arus sungai yang deras dan dalam membuat pencarian korban semakin sulit. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berada di dekat aliran sungai, terutama bagi mereka yang beraktivitas di sekitar sungai.
Setelah ditemukannya jasad Ubaidilah, operasi pencarian SAR resmi dihentikan. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR kembali ke kesatuannya masing-masing. "Korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga. Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR diusulkan untuk dihentikan, kemudian seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing," jelas Rezie.
Kronologi Kejadian dan Pencarian
- Sabtu, 1 Maret 2024, pukul 14.00 WIB: Ubaidilah dan empat rekannya memancing di Sungai Way Katibung.
- Ubaidilah berusaha menyeberangi sungai dengan berenang dan terseret arus.
- Rekan-rekan korban berupaya menolong namun gagal karena arus yang deras.
- Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.
- Senin, 3 Maret 2024: Jasad Ubaidilah ditemukan mengapung 4,9 kilometer dari lokasi kejadian.
- Jasad korban diserahkan kepada keluarga.
- Operasi SAR dihentikan.
Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga Ubaidilah dan masyarakat setempat. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan saat beraktivitas di sekitar sungai atau perairan lainnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.