Tim SAR Temukan Jasad Remaja Tenggelam di Sungai Barito
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam, Muhammad Syarif Hidayatullah (19), di Sungai Barito, Kalimantan Tengah, setelah pencarian selama dua hari.

Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di Sungai Barito, Kalimantan Tengah, telah membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Syarif Hidayatullah (19), seorang remaja yang dilaporkan tenggelam pada Minggu malam (23/3). Korban ditemukan pada Selasa (25/3) sekitar pukul 10:50 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian awal. Kejadian ini bermula saat Syarif dan tujuh rekannya mengalami kecelakaan speedboat saat hendak bermain futsal di desa seberang.
Koordinator Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, Rizali, membenarkan penemuan jasad korban. "Pencarian terhadap korban atas nama Muhammad Syarif Hidayatullah (19) yang tenggelam di Sungai Barito telah membuahkan hasil," ujarnya di Palangka Raya. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kecelakaan tersebut terjadi saat speedboat yang mereka tumpangi terbalik setelah menghindari sebuah kayu di tengah sungai. Tujuh rekan Syarif berhasil berenang ke tepi, namun Syarif tidak berhasil mencapai daratan. Laporan kejadian diterima dari Sugie, warga setempat, pada Senin (24/3), yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, AA Ketut Alit Supartana.
Kronologi Kejadian dan Pencarian
Insiden nahas ini bermula pada Minggu (23/3) pukul 22.00 WIB, ketika Syarif dan tujuh temannya menggunakan speedboat untuk menyeberang sungai menuju desa lain guna bermain futsal. Namun, nahas menimpa mereka saat speedboat yang mereka tumpangi terbalik akibat menghindari sebuah kayu di tengah sungai. Kedelapan pemuda tersebut berupaya berenang menuju tepian, tetapi hanya tujuh di antara mereka yang berhasil mencapai daratan. Syarif, sayangnya, hilang tenggelam dalam arus sungai.
Setelah menerima laporan, Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan. Satu Search and Rescue Unit (SRU) dilengkapi peralatan water rescue segera diterjunkan untuk melakukan pencarian. Pencarian intensif dilakukan selama dua hari, melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, Polsek Jenamas, BPBD Barito Selatan, Koramil 1012-09/Jenamas, Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Jenamas, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Pada hari kedua pencarian, tepatnya Selasa (25/3) sekitar pukul 10:50 WIB, jasad Syarif akhirnya ditemukan. Penemuan ini mengakhiri operasi SAR yang telah melibatkan berbagai pihak dan sumber daya.
Penutupan Operasi SAR dan Himbauan Keselamatan
Dengan ditemukannya jasad Syarif, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, AA Ketut Alit Supartana, menyatakan bahwa Operasi SAR di Sungai Barito dinyatakan selesai dan ditutup. "Terima kasih saya ucapkan kepada semua unsur SAR yang terlibat sehingga korban bisa kita temukan," ungkap Alit. Ia juga menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban.
Lebih lanjut, Alit menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna sarana air, agar selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan pelampung saat beraktivitas di sungai. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Penggunaan pelampung merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan di perairan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat beraktivitas di perairan. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa memprioritaskan keselamatan dan mengikuti prosedur keamanan yang berlaku.