Jasad Remaja Tenggelam di Sungai Leuwi Orok, Cianjur Ditemukan
Petugas gabungan berhasil menemukan jasad Farhan (14) yang tenggelam di Sungai Leuwi Orok, Cianjur, setelah pencarian selama delapan jam.

Tragedi Tenggelamnya Remaja di Cianjur: Petugas gabungan berhasil menemukan jasad Farhan (14), seorang remaja warga Kampung Panagan, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Farhan dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di Sungai Leuwi Orok, Kecamatan Cilaku, pada Kamis, 27 Februari 2024. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan.
Pencarian intensif yang melibatkan tim gabungan TNI/Polri, Damkar Cianjur, dan relawan berlangsung selama lebih dari delapan jam. Mereka menyusuri sungai Leuwi Orok, baik di tengah maupun di pinggir sungai, hingga akhirnya menemukan jasad Farhan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban kemudian dibawa ke puskesmas untuk keperluan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Menurut keterangan saksi mata dan keluarga, Farhan berenang bersama dua temannya. Debit air sungai yang cukup tinggi dan deras diduga menjadi penyebab Farhan terseret arus hingga tenggelam. Dua teman korban sempat berupaya melakukan pencarian, namun gagal dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar yang kemudian diteruskan kepada pihak berwajib.
Pencarian Intensif dan Kesaksian Warga
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menjelaskan bahwa pencarian jasad Farhan dilakukan sejauh beberapa kilometer dari lokasi pertama kali korban dilaporkan hilang. Jasad korban ditemukan sekitar 4 kilometer dari titik awal pencarian, menunjukkan betapa derasnya arus sungai saat kejadian. "Pencarian berlangsung selama delapan jam lebih, hingga akhirnya petugas menemukan jasad korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dan langsung dibawa ke puskesmas guna visum sebelum diserahkan pada keluarga," kata Asep.
Seorang saksi mata, Solah (22), menceritakan bahwa ia melihat tiga remaja berenang di sungai yang arusnya deras. Warga sekitar bahkan sempat memperingatkan mereka untuk tidak berenang ke tengah sungai. Namun, tak lama kemudian, terdengar teriakan minta tolong. "Kami bersama warga lainnya sempat melakukan pencarian sambil menunggu petugas, namun tidak membuahkan hasil karena debit dan arus sungai cukup deras, dua orang remaja lainnya hanya satu yang dilaporkan hilang tenggelam," ungkap Solah.
BPBD Cianjur mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan mencegah mereka berenang di sungai atau danau, terutama saat debit air tinggi dan curah hujan deras. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa dan memastikan keselamatan anak-anak.
Imbauan Keselamatan dan Pencegahan
Kejadian ini menjadi tragedi yang menyedihkan dan sekaligus menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan saat beraktivitas di dekat perairan. Sungai Leuwi Orok, meskipun tampak tenang, ternyata menyimpan potensi bahaya, terutama saat debit air tinggi seperti yang terjadi saat Farhan tenggelam. Kecepatan arus yang deras dapat dengan mudah menyeret seseorang yang tidak berpengalaman berenang di sungai.
Pihak berwenang menekankan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan. Orang tua harus selalu mengawasi anak-anak mereka dan memberikan pemahaman tentang bahaya berenang di sungai atau danau tanpa pengawasan orang dewasa yang berpengalaman. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi cuaca dan debit air sebelum melakukan aktivitas di sekitar perairan.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan pelatihan keselamatan air bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan remaja. Dengan pemahaman yang baik tentang bahaya dan teknik keselamatan, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan.
Semoga keluarga Farhan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini.