Aceh Selatan Menunggu Keputusan Pengelolaan Tahura Trumon
Pemerintah Aceh Selatan masih menunggu keputusan Menteri Kehutanan terkait penetapan pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Trumon seluas 1.865 hektare yang memiliki beragam flora dan fauna dilindungi serta terhubung dengan kawasan konservasi lainnya.
![Aceh Selatan Menunggu Keputusan Pengelolaan Tahura Trumon](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230131.657-aceh-selatan-menunggu-keputusan-pengelolaan-tahura-trumon-1.jpeg)
Kabupaten Aceh Selatan masih menantikan keputusan penting dari Menteri Kehutanan. Keputusan tersebut akan menentukan pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Trumon, sebuah kawasan konservasi yang luasnya mencapai 1.865 hektare. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan, Teuku Masrizar, menyatakan bahwa rencana pengelolaan Tahura Trumon telah disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kini, mereka menunggu penetapan resmi pengelolaannya.
Rencana Pengelolaan Tahura Trumon
Rencana pengelolaan Tahura Trumon yang telah diajukan telah mempertimbangkan beberapa aspek penting. Kawasan ini dibagi menjadi beberapa zona, termasuk zona pemanfaatan, zona keanekaragaman hayati, zona konservasi atau lindung, dan zona budidaya. Setiap zona memiliki rencana pengelolaan yang terinci untuk jangka waktu 10 tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam pengelolaan Tahura Trumon.
Selain fokus pada konservasi, rencana pengelolaan juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan pelestarian alam dengan peningkatan taraf hidup masyarakat lokal. Integrasi aspek ekonomi dan lingkungan ini menjadi kunci keberhasilan pengelolaan Tahura Trumon.
Manfaat Tahura Trumon
Tahura Trumon bukan hanya sekadar kawasan hutan. Keberadaannya sangat vital bagi konservasi sumber daya alam hayati. Kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, termasuk beberapa spesies yang dilindungi. Keberadaan spesies-spesies langka ini menjadikan Tahura Trumon sebagai lokasi penelitian yang menarik bagi para ilmuwan dan peneliti.
Lebih lanjut, letak geografis Tahura Trumon yang strategis menjadikannya koridor penting bagi satwa kunci di Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil. Hewan-hewan seperti orangutan Sumatera dan gajah Sumatera menjadikan kawasan ini sebagai habitat dan jalur migrasi. Oleh karena itu, pengelolaan yang tepat sangat krusial untuk menjaga kelestarian ekosistem dan satwa yang dilindungi.
Sejarah dan Status Tahura Trumon
Dahulu, kawasan Tahura Trumon merupakan hutan produksi. Namun, berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan ini telah ditetapkan sebagai Taman Hutan Raya. Selanjutnya, Gubernur Aceh menetapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sebagai pengelola Tahura Trumon. Proses penetapan ini menunjukkan urgensi pengelolaan kawasan ini secara profesional dan berkelanjutan.
Dengan luasnya yang mencapai 1.865 hektare dan konektivitasnya dengan kawasan konservasi lain, Tahura Trumon memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di Sumatera. Pengelolaan yang baik akan memastikan kelangsungan hidup flora dan fauna yang ada di dalamnya, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Harapan Pemerintah Aceh Selatan
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan berharap Menteri Kehutanan segera menetapkan keputusan pengelolaan Tahura Trumon. Keputusan ini akan menjadi landasan hukum yang kuat bagi pengelolaan kawasan tersebut. Dengan pengelolaan yang tepat, Tahura Trumon dapat berperan penting dalam konservasi dan kesejahteraan masyarakat Aceh Selatan.
Teuku Masrizar menekankan pentingnya keputusan Menteri Kehutanan ini, tidak hanya untuk konservasi sumber daya alam, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapan ini mencerminkan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Aceh Selatan.