Ahsan/Hendra Pensiun: Kenangan Manis dan Raket Basah
Pasangan ganda putra legendaris, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengakhiri kariernya di Indonesia Masters 2025 dengan memberikan kenang-kenangan kepada penonton, termasuk raket dan handuk yang masih basah keringat.
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia yang melegenda dengan julukan The Daddies, resmi pensiun. Perpisahan manis mereka ditandai dengan kekalahan di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 melawan pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, Kamis (23/1) di Istora Senayan, Jakarta. Namun, peristiwa yang lebih menarik perhatian adalah aksi Ahsan yang membagikan raket dan handuk kepada penonton setia mereka.
Keputusan untuk memberikan kenang-kenangan kepada para penggemar merupakan bentuk apresiasi atas dukungan yang tak pernah putus. "Memang mau kasih kenang-kenangan buat yang sudah mendukung," ungkap Ahsan. Ia menambahkan bahwa aksi tersebut juga merupakan refleks, mengingat biasanya mereka hanya memberikan satu buah kenang-kenangan, kini menjadi dua.
Ahsan pun berkelakar mengenai handuk basah keringat yang juga ia bagikan. "Tadi ngasih raket sama handuk, tapi handuknya tadi baru keingat kalau masih basah kena keringat saya, tapi udah terlanjur (dikasih), agak anyep-anyep dikit," candanya. Bahkan, ia juga menyadari salah satu raket yang dibagikan kondisinya kurang baik. "Tadi itu raket ada yang putus, tidak tahu masih bagus atau enggak," tambahnya.
Penampilan terakhir The Daddies di Indonesia Masters 2025 menandai berakhirnya perjalanan panjang karier mereka. Mereka memulai debut sebagai pasangan ganda putra di Denmark Terbuka 2012. Sepanjang kariernya, Ahsan/Hendra sempat dipisahkan pada tahun 2016, namun kemudian kembali dipasangkan oleh PBSI pada tahun 2018.
Prestasi gemilang telah ditorehkan oleh pasangan ini, salah satunya adalah tiga gelar juara dunia BWF yang diraih pada tahun 2013, 2015, dan 2019. Ahsan juga menceritakan bahwa sebelum pertandingan babak 16 besar, mereka sudah mempersiapkan diri untuk berpisah dengan penonton, namun tak disangka masih diberi kesempatan untuk melanjutkan pertandingan.
Meskipun berakhir dengan kekalahan, pensiunnya Ahsan/Hendra tetap menjadi momen bersejarah bagi bulu tangkis Indonesia. Dedikasi dan prestasi mereka akan selalu dikenang oleh para penggemar. Aksi mereka membagikan kenang-kenangan kepada penonton pun menjadi penutup karier yang manis dan penuh kesan.
Perpisahan The Daddies bukan hanya menandai akhir dari sebuah era, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus pebulu tangkis Indonesia. Kemenangan dan kekalahan hanyalah bagian dari perjalanan karier, tetapi semangat dan sportivitas mereka akan selalu diingat.