Penghormatan Dunia Bulu Tangkis untuk Legenda The Daddies
Para pemain bulu tangkis top dunia memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada pasangan legendaris Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang baru saja pensiun setelah Indonesia Masters 2025.
Para pemain bulu tangkis dunia memberikan penghormatan kepada ganda putra legendaris Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau yang dikenal sebagai The Daddies, usai mereka pensiun di Indonesia Masters 2025. Acara perpisahan resmi The Daddies akan digelar pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 09.30 WIB di Istora Senayan, Jakarta, sebelum babak final Indonesia Masters dimulai. Acara ini juga akan dimeriahkan dengan pertandingan ekshibisi dari The Daddies.
Banyak pemain top dunia mengungkapkan kekaguman dan rasa hormat mereka kepada Hendra/Ahsan. Aaron Chia/Soh Wooi Yik, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024 dari Malaysia, menyebut The Daddies sebagai sosok yang rendah hati meskipun memiliki segudang prestasi. Chia mengatakan, "Kami sangat menghormati mereka, sebab kami memang belajar banyak dari Hendra dan Ahsan. Baik on-court maupun off-court, mereka memiliki attitude yang sangat baik."
Sementara itu, pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk, juara dunia 2023, mengaku terinspirasi oleh Hendra/Ahsan dan menjadikan mereka sebagai alasan untuk menekuni bulu tangkis. Kang mengungkapkan rasa tak percayanya atas pensiunnya The Daddies, "Masih belum percaya Hendra/Ahsan pensiun. Semoga saya bisa menjadi seperti mereka nantinya." Seo menambahkan, "Saya sudah sering bertanding dengan mereka, jadi saya banyak belajar dari The Daddies. Semoga saya bisa mengikuti kejayaan dari Ahsan dan Hendra."
Bahkan, sesama atlet Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juara bertahan All England Open, juga mengungkapkan rasa hormat dan persahabatannya dengan The Daddies. Persaingan mereka cukup ketat, terutama dalam memperebutkan slot Olimpiade Tokyo 2020 dan final Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022. Fajar mengungkapkan, "Kami bersaing, tapi juga dekat. Banyak kenangan di dalam dan di luar lapangan. Mereka menggagalkan kami untuk ke final Kejuaraan Dunia (2019 dan 2022), serta tiket ke Olimpiade 2020. Mereka santai tapi juga ‘buas’ menurut kami."
Rian menambahkan, "Pastinya kami berterima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya, serta segudang prestasi yang telah ditorehkan Hendra/Ahsan. Semoga itu bisa memotivasi kita semua, dan semoga The Daddies bisa terus berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia." Penghormatan dari berbagai pemain bulu tangkis dunia ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan warisan yang ditinggalkan Hendra/Ahsan bagi dunia bulu tangkis.
Kesimpulannya, pensiunnya Hendra/Ahsan menandai berakhirnya era emas bagi ganda putra Indonesia. Namun, warisan dan inspirasinya akan terus dikenang dan memotivasi generasi pemain bulu tangkis selanjutnya. Pertandingan ekshibisi dan acara perpisahan yang akan digelar menjadi penghormatan terakhir bagi para penggemar dan pecinta bulu tangkis untuk memberikan apresiasi kepada The Daddies.