AHY Tekankan Peran Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan di Indonesia
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya infrastruktur dalam mencapai swasembada pangan di Indonesia, khususnya melalui peningkatan irigasi dan konektivitas.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini menegaskan pentingnya peran infrastruktur dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Jawa Timur Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat lalu. Pertemuan ini membahas upaya bersama untuk mencapai target swasembada pangan, sebuah prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
AHY menjelaskan bahwa penguatan infrastruktur merupakan salah satu kunci utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar kementerian, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Kementerian Perhubungan, untuk memastikan infrastruktur yang memadai bagi sektor pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, AHY memberikan contoh konkret peran infrastruktur dalam mendukung ketahanan pangan. Ia mencontohkan pentingnya pembangunan bendungan yang terintegrasi dengan sistem irigasi yang memadai, mulai dari irigasi primer hingga tersier. Sistem irigasi yang baik akan memastikan ketersediaan air untuk mengairi lahan pertanian, sehingga meningkatkan produktivitas dan hasil panen.
Infrastruktur Jalan dan Transportasi: Kunci Konektivitas dan Ekonomi
Selain fokus pada irigasi, AHY juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur jalan dan sistem transportasi di Jawa Timur. Ia menekankan bahwa infrastruktur yang memadai akan menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konektivitas yang baik akan mempermudah distribusi hasil pertanian dari daerah produksi ke pusat konsumsi, sehingga menjamin ketersediaan pangan dan stabilitas harga.
Beberapa kepala daerah yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan, konektivitas, dan mobilitas warga. Aspirasi ini menunjukkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat daerah.
AHY juga menyadari tantangan yang dihadapi, seperti dampak cuaca ekstrem yang sering menyebabkan bencana banjir. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penguatan infrastruktur di wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana untuk mengurangi risiko kerugian dan memastikan ketahanan pangan tetap terjaga.
Antisipasi Bencana dan Pembangunan Berkelanjutan
Dalam konteks pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, AHY menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dan mitigasi bencana. Pembangunan infrastruktur yang tidak memperhitungkan faktor lingkungan dapat berdampak negatif terhadap pertanian dan ketahanan pangan jangka panjang. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.
AHY berharap pembangunan infrastruktur yang optimal tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. "Ini forum yang sangat baik, karena tema yang diangkat adalah bagaimana kita bersama-sama mewujudkan ketahanan hingga swasembada pangan. Ini menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto," ujar AHY.
Kesimpulannya, pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan terintegrasi merupakan kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini memerlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh pemangku kepentingan.