AHY Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Ketahanan Ekonomi Indonesia
Menko AHY menekankan peran krusial infrastruktur dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketahanan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan di tengah tantangan global.

Jakarta, 28 Maret 2024 - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan seusai AHY meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat lalu, dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan media. Pertemuan tersebut membahas peran vital infrastruktur dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
AHY menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran menjadi kunci dalam mendukung berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang terencana dan efektif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah fluktuasi ekonomi global.
Lebih lanjut, AHY memaparkan bagaimana infrastruktur yang memadai akan menjadi pengungkit utama dalam pencapaian target-target ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan akan memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional dan mendorong terciptanya ketahanan ekonomi jangka panjang. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga investasi strategis untuk masa depan bangsa.
Infrastruktur sebagai Pengungkit Swasembada dan Hilirisasi
AHY secara khusus menyoroti peran infrastruktur dalam mendukung program prioritas nasional, seperti swasembada pangan dan energi, serta program hilirisasi. Ia menyatakan, "Di bidang infrastruktur, kami berupaya agar infrastruktur dapat terus mendukung berbagai prioritas Bapak Presiden, terutama dalam menciptakan swasembada pangan, swasembada energi, dan program-program hilirisasi." Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan infrastruktur sebagai katalis untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan efisien akan mempermudah distribusi pangan, menjamin aksesibilitas energi, dan memperlancar proses hilirisasi. Ketiga sektor ini merupakan pilar penting dalam mewujudkan ketahanan ekonomi nasional. Dengan demikian, investasi di sektor infrastruktur akan berdampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.
AHY juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investor dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan memastikan keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional. Keterlibatan swasta juga dianggap penting untuk mempercepat pembangunan dan efisiensi biaya.
Pemerintah juga menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk memastikan keberhasilan program pembangunan infrastruktur. Dengan sinergi yang kuat, pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Menjaga Optimisme di Tengah Tantangan Global
AHY mengakui bahwa ekonomi global saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga optimisme dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia. "Negara-negara lain juga mengalami tantangan-tantangan yang juga tidak sederhana, tetapi mudah-mudahan kita bisa tetap menjaga pertumbuhan kita, sekaligus kita terus mencari peluang," ujarnya.
Pemerintah, menurut AHY, tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun dinamika ekonomi global akan terus berlanjut, pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang tepat dan responsif terhadap perubahan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga perekonomian nasional tetap stabil dan berkelanjutan.
AHY juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan global. Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan kebijakan yang melindungi daya beli masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga membuka ruang dialog dengan berbagai pihak untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan kebijakan ekonomi.
Sebagai penutup, AHY menyampaikan bahwa pemerintah terbuka terhadap masukan dan diskusi dari berbagai pihak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebijakan ekonomi yang diambil selalu tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak dianggap krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, dan sejumlah pimpinan media, termasuk Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi.