Menko AHY Ajak Investor Global Bangun Infrastruktur Indonesia
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono mengajak bankir, investor, dan inovator global untuk berkolaborasi membangun infrastruktur Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak para investor dan inovator dunia untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Ajakan ini disampaikan langsung oleh AHY di Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ia menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.
AHY menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia membutuhkan dana yang sangat besar. Proyek-proyek besar, mulai dari pembangunan jalan, konektivitas darat laut udara, bendungan, hingga tanggul laut raksasa, membutuhkan dukungan pembiayaan yang inovatif dan kredibel. Kolaborasi dengan investor global dinilai sebagai solusi untuk mengatasi tantangan pendanaan ini. Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya sekadar membangun fisik, tetapi juga menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pandangan AHY, pembangunan infrastruktur harus terintegrasi dengan baik untuk mencapai visi Indonesia di tahun 2025 dan seterusnya. Ia, sebagai Menko Infrastruktur, memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan lima kementerian terkait dalam upaya membangun Indonesia secara fisik, termasuk mendukung swasembada pangan, energi, dan air bersih. Integrasi ini penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
Lebih lanjut, AHY menegaskan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini mencakup peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya yang berdampak pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Tidak boleh ada daerah tertinggal atau kelompok masyarakat yang terabaikan. Pembangunan yang inklusif menjadi prioritas utama.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya juga telah menyatakan akan memberikan peran yang lebih besar kepada perusahaan swasta dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah akan fokus pada proyek-proyek inti yang berkaitan langsung dengan perlindungan rakyat. Proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara akan diserahkan kepada perusahaan swasta, mengingat efisiensi, inovasi, dan pengalaman mereka dalam bidang tersebut.
Presiden berharap penyerahan proyek kepada swasta akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di daerah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta diharapkan mampu menciptakan sinergi yang optimal dalam pembangunan infrastruktur.
Kesimpulannya, pembangunan infrastruktur di Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan investor internasional. Dengan dukungan pendanaan dan keahlian yang memadai, Indonesia dapat mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkeadilan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.