Airlangga Laporkan Progres Tiga KEK Strategis ke Presiden
Menko Airlangga melaporkan perkembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batang, Nongsa, dan Singhasari kepada Presiden, mencakup kerja sama Indonesia-China dan rencana investasi besar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Selasa (18/3) sore, melaporkan perkembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ketiga KEK tersebut berlokasi di Batang (Jawa Tengah), Nongsa (Kepulauan Riau), dan Singhasari (Jawa Timur). Laporan ini mencakup rencana investasi besar dan kerja sama internasional strategis.
Dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan, Airlangga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus pada kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dan China di KEK Batang. Kerja sama ini, yang telah disepakati sejak 2021, bertujuan untuk menarik investasi senilai Rp16 triliun ke kawasan tersebut.
Airlangga menambahkan bahwa proyek ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping sebelumnya. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan investasi China di Indonesia, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan mendorong transfer teknologi untuk meningkatkan daya saing industri nasional. Proyek ini juga bertujuan untuk mensinergikan visi pembangunan kedua negara, yaitu Poros Maritim Dunia dan Inisiatif Sabuk dan Jalan.
KEK Batang: Fokus Kerja Sama Indonesia-China
KEK Batang menjadi sorotan utama dalam laporan Airlangga. Kerja sama Two Countries Twin Parks dengan China menargetkan investasi sebesar Rp16 triliun. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan China. Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti maritim, manufaktur pangan, material bangunan, dan elektronika.
Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Dengan adanya investasi besar ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar KEK Batang. Pemerintah Indonesia berharap dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Presiden Jokowi sendiri memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan KEK Batang, mengingat potensi besar yang dimiliki kawasan ini untuk menjadi pusat industri di Jawa Tengah. Pemerintah akan terus mendukung dan mengawasi perkembangan proyek ini agar berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia.
KEK Nongsa: Perluasan Kawasan dan Pusat Data
Selain KEK Batang, Airlangga juga melaporkan perkembangan KEK Nongsa di Batam. KEK Nongsa direncanakan akan diperluas seluas 22,43 hektare untuk mengakomodasi peningkatan permintaan layanan digital global dan pembangunan pusat data yang efisien dan ramah lingkungan. Proyek perluasan ini ditargetkan akan menghasilkan investasi sebesar Rp20,07 triliun.
Perluasan KEK Nongsa menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan sektor digital di Indonesia. Dengan adanya pusat data baru, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Investasi besar yang masuk juga akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah dan nasional.
Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di KEK Nongsa agar dapat menarik lebih banyak investor. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan regulasi yang jelas, diharapkan KEK Nongsa dapat menjadi pusat digital terkemuka di Asia Tenggara.
KEK Singhasari: Pusat Teknologi Digital dan Pariwisata
KEK Singhasari di Malang Raya, Jawa Timur, difokuskan pada pengembangan teknologi digital dan pariwisata. Sebagai kawasan digital pertama di Indonesia, KEK Singhasari menawarkan lokasi ideal untuk pengembangan bisnis dan investasi di sektor teknologi. Selain itu, pengelola KEK Singhasari juga berkomitmen untuk mempersiapkan talenta digital sesuai kebutuhan industri, menjadikan KEK Singhasari sebagai pilot project KEK Pendidikan pertama di Indonesia.
Keberadaan King College dan rencana bergabungnya Queen Mary University (bagian dari Russell Group) menunjukan komitmen KEK Singhasari dalam mengembangkan ekosistem pendidikan tinggi yang berkualitas. Hal ini akan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang terampil di bidang teknologi digital dan pariwisata, sehingga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di era digital.
Dengan lokasi geostrategisnya dan fokus pada teknologi digital dan pariwisata, KEK Singhasari memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Pemerintah akan terus mendukung pengembangan KEK Singhasari agar dapat mencapai potensi maksimalnya.
Secara keseluruhan, laporan Menko Airlangga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Ketiga KEK tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.