Alokasi Pupuk Bersubsidi Ponorogo 2024 Naik Signifikan, Hampir Dua Kali Lipat!
Alokasi pupuk subsidi di Ponorogo tahun 2024 meningkat drastis menjadi 57.331 ton, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, meskipun masih di bawah usulan awal, untuk mendukung swasembada pangan.

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan pada alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024. Dinas Pertanian setempat mencatat kenaikan hingga hampir dua kali lipat, dari 29.567 ton di tahun sebelumnya menjadi 57.331 ton. Kenaikan ini tentu menjadi kabar baik bagi para petani di Ponorogo.
Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kabupaten Ponorogo, Tamar Mahara, percepatan penyaluran pupuk subsidi ini berkat instruksi dari pemerintah pusat. Penerbitan Surat Keputusan (SK) pupuk subsidi yang ditandatangani kepala dinas telah mempercepat distribusi ke para petani. Pupuk pun sudah tersedia di pasaran.
Meskipun demikian, alokasi yang diterima masih lebih rendah dari usulan melalui e-RDKK (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok) yang mencapai 89.247 ton. Penurunan ini disebabkan penyesuaian kebijakan pusat, sesuai dengan yang diterapkan di daerah lain. Kebutuhan pupuk bersubsidi tidak hanya terkonsentrasi di Ponorogo, tetapi juga tersebar di berbagai daerah lain di Indonesia.
Perlu diketahui, alokasi pupuk subsidi tahun ini tetap lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, Ponorogo hanya menerima 18.633 ton urea dan 10.994 ton NPK. Tahun ini, terdapat perbedaan komposisi pupuk yang dialokasikan. Salah satu perbedaan signifikan adalah tidak adanya alokasi pupuk NPK khusus untuk tanaman kakao.
Tamar Mahara berharap, Ponorogo dapat kembali mendapatkan tambahan alokasi pupuk dan realokasi subsidi seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini penting untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, penambahan alokasi biasanya terjadi pada bulan April dan Juni, sedangkan realokasi menjelang akhir tahun dari daerah lain yang tidak terserap.
Peningkatan alokasi pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat membantu petani Ponorogo meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan ketersediaan pupuk yang memadai, diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Meskipun terdapat perbedaan antara alokasi yang diterima dan usulan awal, peningkatan signifikan ini tetap menjadi langkah positif dalam mendukung sektor pertanian di Ponorogo. Semoga alokasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi para petani dan berkontribusi pada peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Ponorogo.