Alokasi Pupuk Banyumas 2025: Cukupkah untuk Petani?
Meskipun terdapat penurunan alokasi pupuk bersubsidi di Banyumas untuk tahun 2025, PT Pupuk Indonesia optimistis kebutuhan petani tetap tercukupi berkat realisasi penyaluran tahun sebelumnya.

Purwokerto, 17 Februari 2024 - Kabar baik datang dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terkait ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Meskipun terjadi penurunan alokasi pupuk untuk tahun 2025, pihak perusahaan optimistis kebutuhan petani tetap terpenuhi.
Alokasi Pupuk 2024 vs 2025
Manajer Penjualan Jawa Tengah IV PT Pupuk Indonesia, Dadi Rosida, menjelaskan bahwa alokasi pupuk urea untuk Banyumas pada tahun 2024 mencapai 20.354 ton, sedangkan pupuk NPK sebesar 14.807 ton. Namun, untuk tahun 2025, terjadi penurunan alokasi menjadi 18.350 ton untuk urea dan 12.500 ton untuk NPK. Penurunan ini tetap diyakini tidak akan berdampak signifikan pada ketersediaan pupuk bagi para petani.
"Meskipun ada penurunan alokasi pupuk, kami optimistis kebutuhan petani tetap tercukupi," ujar Dadi dalam diskusi publik 'Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa' di Purwokerto.
Realisasi Penyaluran Pupuk 2024: Indikator Ketercukupan
Optimisme PT Pupuk Indonesia ini didasarkan pada data realisasi penyaluran pupuk tahun 2024. Tercatat, realisasi penyaluran pupuk urea mencapai 16.720 ton atau 82 persen dari total alokasi. Sementara untuk pupuk NPK, realisasinya mencapai 12.343 ton atau 83 persen dari total alokasi. Angka-angka ini menunjukkan efisiensi distribusi pupuk yang cukup tinggi.
"Dari angka alokasi yang sudah ditetapkan untuk tahun 2025, sampai pertengahan Februari ini, pupuk urea sudah tersalur hampir 11 persen (1.958 ton), dan NPK sudah 12 persen (1.460 ton) dari alokasi satu tahun," tambah Dadi. Hal ini menunjukkan distribusi pupuk di awal tahun 2025 berjalan dengan lancar.
Menjaga Ketahanan Pangan Banyumas
Penyaluran pupuk yang tepat waktu dan memadai sangat penting untuk menunjang ketahanan pangan di Banyumas. Pupuk merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pertanian. Dengan ketersediaan pupuk yang cukup, diharapkan produktivitas pertanian di Banyumas tetap terjaga, bahkan meningkat.
PT Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan distribusi pupuk berjalan lancar. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pertanian, untuk memastikan pupuk tepat sasaran dan sampai ke tangan petani.
Kesimpulan
Meskipun terjadi penurunan alokasi pupuk bersubsidi untuk Banyumas di tahun 2025, PT Pupuk Indonesia tetap optimistis kebutuhan petani akan terpenuhi. Hal ini didasarkan pada realisasi penyaluran pupuk tahun 2024 yang tinggi. Keberhasilan ini diharapkan dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang untuk menjamin ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas.
Perlu diingat bahwa data yang disampaikan bersumber dari pernyataan resmi Manajer Penjualan Jawa Tengah IV PT Pupuk Indonesia (Persero), Dadi Rosida. Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi publik di Purwokerto pada tanggal 17 Februari 2024.