Alumni UK Petra Sukses Besar di Balik Film Animasi Jumbo!
Dua alumni UK Petra, Maximillian dan Fandy, berperan penting dalam kesuksesan film animasi Jumbo yang telah meraih lebih dari dua juta penonton dalam 11 hari.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Film animasi Jumbo karya anak bangsa sukses besar, meraih lebih dari dua juta penonton dalam waktu 11 hari. Kesuksesan ini turut diwarnai kontribusi dua alumni Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya, Maximillian Serafino Suprapto dan Fandy Soegiarto. Maximillian, alumni IPDM UK Petra 2020, berkontribusi dalam proses animasi di Ayena Studio, Bandung, sedangkan Fandy, alumni DKV UK Petra 2006, berperan sebagai Project Manager di Caravan Studio, Jakarta Barat. Keduanya menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam berkontribusi pada film ini, membuktikan kualitas talenta Indonesia di industri animasi.
Suksesnya film Jumbo menjadi bukti nyata bahwa industri animasi Indonesia mampu bersaing di pasar lokal. Keberhasilan ini juga menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan mengejar mimpi di bidang kreatif. Film ini telah mencuri perhatian publik dan mendapatkan sambutan hangat, sehingga menjadikannya film animasi Indonesia terlaris saat ini.
Partisipasi alumni UK Petra dalam proyek ini menunjukkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh universitas tersebut. Keberhasilan Maximillian dan Fandy juga menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan karya yang luar biasa dan mendapatkan pengakuan luas. Kolaborasi antara talenta muda dan rumah produksi ternama seperti Visinema menjadi kunci kesuksesan film Jumbo.
Peran Alumni UK Petra di Film Jumbo
Maximillian Serafino Suprapto, atau Max, terlibat dalam proses animasi di Ayena Studio. Ia mengerjakan tahapan penting seperti blocking, animating, dan clean-up. “Senang sekali bisa terlibat di film Jumbo yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Max. Proses animasi dalam film Jumbo, menurut Max, melalui empat tahapan utama: layouting, blocking, animating, dan clean-up. Pada tahap blocking, animator fokus menentukan gerakan karakter yang realistis.
Max menjelaskan tantangan dalam memenuhi target mingguan, terutama karena keterbatasan pengalaman dalam animasi 3D. Namun, ia berhasil mengatasinya dengan dedikasi dan kemauan belajar yang tinggi. Pengalamannya ini menjadi pembelajaran berharga dalam perjalanan kariernya di industri animasi. Dedikasi dan kerja kerasnya terbukti menghasilkan kualitas animasi yang tinggi dan memuaskan.
Sementara itu, Fandy Soegiarto berperan sebagai Project Manager di Caravan Studio, memimpin tim visual development. Ia bertanggung jawab atas berbagai elemen desain, mulai dari character design, key arts, logo, hingga set dan props design. “Bangga dan bersyukur bisa melihat hasil kerja keras kami hadir di layar lebar dan dinikmati oleh masyarakat luas,” ujar Fandy. Fandy juga turut serta dalam proses desain, selain mengoordinasikan tim.
Proyek yang diterima dari Visinema pada akhir 2020 rampung pada awal 2023. Pengalaman Fandy dalam memimpin tim dan berkontribusi langsung dalam proses desain menunjukkan kemampuannya yang komprehensif dalam industri kreatif. Ia menekankan pentingnya semangat berkarya dan kecintaan pada pekerjaan bagi generasi muda yang ingin berkarier di industri animasi.
Sukses Jumbo: Bukti Kualitas Industri Animasi Indonesia
Kesuksesan film Jumbo bukan hanya sekadar capaian box office, tetapi juga representasi kualitas industri animasi Indonesia. Lebih dari dua juta penonton dalam waktu 11 hari menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap karya anak bangsa. Film ini menjadi bukti bahwa cerita-cerita lokal dapat dikemas dengan kualitas produksi yang tinggi dan diterima dengan baik oleh pasar.
Kolaborasi antara talenta muda berbakat seperti Maximillian dan Fandy dengan rumah produksi berpengalaman seperti Visinema menjadi kunci kesuksesan ini. Keberhasilan Jumbo membuka peluang lebih besar bagi perkembangan industri animasi Indonesia dan memberi inspirasi bagi generasi penerus untuk berkarya di bidang yang sama. Dukungan terhadap industri kreatif lokal sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut.
Partisipasi alumni UK Petra dalam proyek ini juga menjadi bukti kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas Kristen Petra telah berhasil mencetak lulusan yang berkontribusi nyata pada perkembangan industri kreatif nasional. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.
Fandy memberikan pesan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan mencintai apa yang mereka lakukan. “Jangan patah semangat untuk menciptakan dunia yang menginspirasi melalui karya kita,” pesannya. Pesan ini menjadi inspirasi bagi para calon animator dan pekerja kreatif lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan industri kreatif Indonesia.
Kesimpulan
Kesuksesan film animasi Jumbo tidak hanya diukur dari jumlah penontonnya, tetapi juga dari dampaknya terhadap industri animasi Indonesia dan inspirasi yang diberikan kepada generasi muda. Kontribusi alumni UK Petra, Maximillian dan Fandy, menjadi bukti nyata bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di level internasional. Semoga keberhasilan ini dapat mendorong perkembangan industri animasi Indonesia dan melahirkan lebih banyak karya-karya berkualitas di masa mendatang.