Angka Fantastis Kunjungan Wisman Riau Juni 2025: BPS Catat 24 Ribu Orang, Mayoritas dari Malaysia
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru **kunjungan wisman Riau** pada Juni 2025 mencapai 24.366 orang. Angka ini naik bulanan, namun turun signifikan secara tahunan. Mengapa demikian?

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau baru-baru ini merilis data terbaru terkait sektor pariwisata di wilayah tersebut. Pada Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Riau tercatat mencapai 24.366 orang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 3,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2025.
Meskipun terjadi peningkatan secara bulanan, Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, mengungkapkan bahwa angka tersebut mengalami penurunan signifikan. Kunjungan wisman pada Juni 2025 turun 36,94 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi sorotan utama dalam laporan BPS.
Secara kumulatif, total kunjungan wisman ke Riau sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 119.505 kunjungan. Angka ini juga menunjukkan penurunan drastis sebesar 51,27 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari-Juni 2024. Fluktuasi ini menarik perhatian berbagai pihak terkait kinerja pariwisata Riau.
Fluktuasi Kunjungan Wisman Riau Sepanjang Awal 2025
Data BPS menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Riau mengalami fluktuasi yang cukup dinamis dari awal tahun hingga pertengahan 2025. Pada Januari, tercatat 18.955 kunjungan, kemudian menurun menjadi 16.699 pada Februari. Tren ini menunjukkan adanya pola yang tidak stabil dalam kedatangan wisatawan.
Namun, angka kunjungan kembali menunjukkan peningkatan pada Maret, mencapai 18.304 orang. Setelah itu, terjadi sedikit penurunan pada April menjadi 17.722 kunjungan, sebelum akhirnya kembali melonjak signifikan pada Mei dengan 23.459 kunjungan. Puncak kenaikan terjadi pada Juni dengan 24.366 kunjungan, menandakan adanya momentum positif di akhir semester pertama.
Meskipun ada peningkatan bulanan di beberapa periode, penurunan tajam secara tahunan menjadi pekerjaan rumah bagi sektor pariwisata Riau. Perlu analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan penurunan signifikan ini. Upaya promosi dan peningkatan fasilitas mungkin diperlukan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Dominasi Wisman Malaysia dan Pintu Masuk Utama
Pada Juni 2025, wisman yang berkunjung ke Riau didominasi oleh wisatawan dari Malaysia, menyumbang 47,07 persen dari total kunjungan. Angka ini menegaskan posisi Malaysia sebagai pasar utama bagi pariwisata Riau. Selain Malaysia, wisman dari China dan Hong Kong juga memberikan kontribusi signifikan, masing-masing sebesar 7,76 persen dan 3,77 persen.
Sebanyak 7.802 kunjungan wisman tercatat masuk melalui empat pintu utama imigrasi di Riau. Pintu-pintu ini meliputi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti. Jalur-jalur ini menjadi gerbang utama bagi kedatangan wisatawan internasional ke provinsi ini.
Sementara itu, sebagian besar kunjungan, yaitu 16.564 orang, tercatat melalui Mobile Positioning Data (MPD) di Kabupaten Bengkalis. Hal ini menunjukkan bahwa banyak wisman juga masuk melalui jalur-jalur non-resmi atau perbatasan darat/laut yang terdeteksi melalui data seluler. Pemantauan terhadap jalur-jalur ini penting untuk mendapatkan gambaran lengkap pergerakan wisman.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Lama Menginap
Selain data kunjungan wisman, BPS juga merilis informasi terkait Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau. Pada Juni 2025, TPK mencapai 44,46 persen, sedikit menurun 0,13 poin dibandingkan Mei yang tercatat 44,59 persen. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat okupansi hotel masih berada di bawah 50 persen.
Hotel bintang 3 di Riau mencatat TPK tertinggi selama Juni 2025, yaitu sebesar 51,49 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa hotel kategori ini menjadi pilihan favorit bagi para tamu yang menginap. Kinerja hotel bintang 3 dapat menjadi indikator positif bagi segmen pasar tertentu.
Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel berbintang di Riau pada Juni 2025 adalah 1,34 hari. Angka ini sedikit naik 0,02 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,32 hari. Meskipun ada peningkatan, durasi menginap yang relatif singkat menunjukkan bahwa Riau masih perlu mengembangkan daya tarik wisata agar wisman betah berlama-lama.