Antam Sukses Dongkrak Penghasilan UMKM Kolaka Lewat Pendampingan Keuangan
Program pendampingan keuangan PT Antam dan Universitas Halu Oleo berhasil meningkatkan penghasilan UMKM di Kolaka, Sulawesi Tenggara, hingga 38 persen dalam tiga bulan.
Pendampingan UMKM Kolaka Berbuah Manis: Penghasilan Naik 38 Persen!
Program kolaborasi PT Antam dan Universitas Halu Oleo (UHO) untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kolaka, Sulawesi Tenggara, menuai hasil gemilang. Sejak Oktober 2024 hingga April 2025, puluhan pelaku UMKM, khususnya pemilik toko kelontong di Desa Tambea, merasakan dampak positif dari pendampingan keuangan intensif ini. Salah satu bukti nyata keberhasilan program ini terlihat dari peningkatan penghasilan yang signifikan, bahkan melampaui target awal.
PT Antam, melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Kolaka, berkomitmen penuh terhadap pemberdayaan masyarakat. Syahdjan, perwakilan PT Antam UBPN Kolaka, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan, UHO, dan masyarakat dalam membangun ekonomi berkelanjutan. "Sinergi antara UHO dan masyarakat merupakan wujud nyata dari upaya bersama untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.
Hasil yang Menggembirakan: Lebih dari Target!
Hasilnya pun sungguh mengesankan. Dari 13 penerima manfaat yang mengikuti program ini, tidak hanya mencapai target peningkatan keuntungan 10 persen pada bulan ketiga, tetapi justru berhasil meraih peningkatan hingga 38 persen! "Mereka justru berhasil mencapai keuntungan hingga 38 persen. Ini lebih dari sekadar angka, capaian ini menunjukkan bahwa usaha kelontong di Desa Tambea kini berkembang pesat," ungkap Syahdjan.
Pelatihan Manajemen Keuangan: Praktis dan Efektif
Salah satu kunci kesuksesan program ini adalah pelatihan manajemen pembukuan usaha. Sebanyak 23 peserta, sebagian besar ibu rumah tangga, mengikuti pelatihan intensif ini. Mereka belajar hal-hal praktis dan efisien dalam pengelolaan keuangan, mulai dari pencatatan transaksi, manajemen stok barang, hingga pembuatan laporan keuangan sederhana. Namun, pelatihan ini tidak berhenti pada teori; peserta juga didorong untuk berinovasi dan berani mengembangkan usaha mereka.
Kisah Sukses Syamsurati: Modal Berkembang
Syamsurati, salah satu peserta, berbagi kisahnya. Sebelum mengikuti program ini, usahanya sempat terhenti karena kendala modal. Namun, berkat pelatihan manajemen keuangan, ia berhasil membenahi usahanya dan meningkatkan keuntungan secara signifikan. "Usahaku mulai terarah dan keuntungannya juga lebih besar dibanding sebelumnya," katanya.
Inovasi dan Kreativitas UMKM Kolaka
Tak hanya itu, para peserta juga menunjukkan kreativitas dalam mengembangkan usaha. Beberapa peserta bahkan berkolaborasi dengan produsen roti lokal sebagai pemasok bahan baku, sementara yang lain merambah ke produk kesehatan herbal. Hal ini menunjukkan potensi UMKM Kolaka yang terus berkembang.
Kerja Sama yang Komprehensif: PT Antam, UHO, dan Masyarakat
Ketua Tim Pendampingan dari UHO, Akhmad Mansur, menjelaskan bahwa program ini menjangkau 43 penerima manfaat dari empat kelompok usaha: budidaya teripang, toko kelontong, sapi bunting, dan ayam petelur. Pendampingan intensif selama enam bulan ini tidak hanya memberikan keterampilan dan pengetahuan praktis, tetapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas. "Kita berharap setiap penerima manfaat dapat mengelola usaha mereka secara mandiri dan meningkatkan pendapatan jangka panjang," ujarnya.
Desa Tambea: Inspirasi Pemberdayaan Berkelanjutan
Kolaborasi antara PT Antam, UHO, dan masyarakat Desa Tambea tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan UMKM, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan yang kuat. Desa Tambea kini menjadi contoh nyata keberhasilan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, dan inspiratif bagi daerah lain.