Antara dan Bernama Perkuat Kerja Sama Jurnalistik, Ekspansi ke Foto dan Video
Antara dan Bernama memperbarui nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas kerja sama pertukaran berita meliputi teks, foto, dan video, guna memperkuat relevansi media di Asia Tenggara.

Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Februari 2025 - Dalam upaya memperkuat kerja sama antar-media di Asia Tenggara, Antara (Lembaga Pers Indonesia) dan Bernama (Lembaga Pers Malaysia) resmi memperbarui nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini menandai babak baru kerja sama yang kini mencakup pertukaran berita teks, foto, dan video.
Kerja Sama yang Lebih Komprehensif
Teguh Priyanto, Managing Editor Antara, menyatakan di Kuala Lumpur bahwa pembaruan MoU ini merupakan langkah maju signifikan dalam memperkuat kerja sama jurnalistik di tengah dinamika media global saat ini. "Ke depannya, kita harus meningkatkan kerja sama untuk membangun relevansi media yang lebih kuat, khususnya antara Bernama dan Antara di Asia Tenggara," ujarnya.
Datin Paduka Nur-ul Afida Kamaludin, Chief Executive Bernama, menambahkan bahwa kerja sama antara kedua lembaga berita nasional ini telah dimulai sejak 2021, yang awalnya fokus pada pertukaran berita teks. Ia mengingat pertemuannya dengan Akhmad Munir, Direktur Utama Antara, di sela-sela pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-53 di Moskow pada 2024, di mana keduanya menyepakati perluasan kerja sama.
Setelah serangkaian pertemuan pada 2024 hingga 2025, Antara dan Bernama akhirnya mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama meliputi pertukaran berita teks, foto, dan video. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan dan kualitas informasi bagi pembaca kedua negara.
Manfaat Kerja Sama Antar Lembaga Berita Nasional
Kamaludin menekankan pentingnya kerja sama ini bagi kedua lembaga. "Kita bukan lagi pesaing, tetapi dapat saling memanfaatkan kekuatan untuk bersama-sama menggunakan konten kita," tegasnya. Ia mencontohkan, Malaysia memimpin ASEAN tahun ini, sementara Indonesia memiliki pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto. "Jadi kedua kantor berita dapat berbagi berita," tambahnya.
Lebih lanjut, Kamaludin juga optimistis bahwa kerja sama ini akan semakin berkembang seiring dengan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. "Kunjungan Perdana Menteri Malaysia dan Presiden Indonesia yang erat dapat kita manfaatkan dalam bentuk kerja sama kantor berita," ujarnya.
Pertukaran dokumen MoU dilakukan di sela-sela pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur pada 16-19 Februari 2025. Peristiwa penting ini disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil, dan Ketua Bernama, Datuk Seri Wong Chun Wai.
Harapan untuk Masa Depan
Selain pertukaran konten berita, Kamaludin juga berharap kerja sama ini dapat diperluas dengan pertukaran jurnalis dan juru foto antara Bernama dan Antara. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan para jurnalis, serta meningkatkan kualitas pemberitaan secara keseluruhan. Dengan kerja sama yang lebih erat ini, Antara dan Bernama berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat, komprehensif, dan relevan bagi masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta sinergi positif dalam industri media di Asia Tenggara. Kedua lembaga berita nasional ini sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dan membuka peluang baru untuk kolaborasi di masa depan.