ASDP Bajoe Butuh Kapal Penumpang Sendiri, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Berjanji Memperjuangkannya
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, berkomitmen memperjuangkan pengadaan kapal penumpang bagi ASDP Bajoe guna meningkatkan layanan penyeberangan Bajoe-Kolaka, Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, telah menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pengadaan kapal penumpang bagi PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bajoe, Sulawesi Selatan. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau meninjau langsung Pelabuhan Bajoe pada Rabu (26/3) dan menyaksikan langsung kebutuhan mendesak akan kapal penumpang tambahan untuk melayani rute Bajoe-Kolaka, Sulawesi Tenggara. Keputusan ini diambil sebagai respons atas aspirasi General Manager ASDP Bajoe, Mario Sardadi, yang menekankan urgensi kepemilikan kapal sendiri untuk meningkatkan layanan kepada penumpang.
Kunjungan Nurdin Halid ke Pelabuhan Bajoe merupakan bagian dari pemantauan kesiapan mudik Lebaran 2025. Beliau secara langsung memantau arus mudik dan kondisi layanan penyeberangan, memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para penumpang. Selama kunjungan, beliau juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan penumpang dan awak kapal, memberikan apresiasi atas kebersihan kapal, kesigapan awak kapal, dan manajemen ASDP Bajoe dalam menghadapi lonjakan penumpang selama masa mudik. Tidak ada penumpukan atau antrean yang signifikan dilaporkan selama kunjungan tersebut.
Selain meninjau Pelabuhan Bajoe, kunjungan kerja Nurdin Halid juga mencakup pertemuan dengan masyarakat di Kabupaten Soppeng dan Wajo. Dalam pertemuan tersebut, beliau menegaskan komitmennya untuk menerima aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya terkait sektor-sektor mitra Komisi VI DPR RI, termasuk perdagangan, koperasi, BUMN, perlindungan konsumen, dan pengawasan persaingan usaha. Beliau juga menekankan keterbukaan komunikasi dengan konstituennya melalui nomor telepon pribadinya.
Perjuangan Pengadaan Kapal Penumpang ASDP Bajoe
Nurdin Halid menyoroti pentingnya ASDP Bajoe memiliki kapal penumpang sendiri. Saat ini, layanan penyeberangan Bajoe-Kolaka masih bergantung pada kapal-kapal milik swasta. Dengan adanya kapal milik ASDP sendiri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas angkut penumpang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, terutama selama musim mudik.
Pernyataan Nurdin Halid ini merupakan respons langsung terhadap kebutuhan nyata di lapangan. Beliau melihat sendiri kepadatan penumpang dan potensi peningkatan jumlah penumpang di masa mendatang. Dengan memiliki kapal sendiri, ASDP Bajoe dapat lebih terjamin dalam mengatur jadwal dan kapasitas angkut, serta memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Kepemilikan kapal sendiri oleh ASDP Bajoe juga akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur jadwal dan rute perjalanan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim-musim ramai, seperti Lebaran. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir potensi penumpukan penumpang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing ASDP Bajoe dalam industri penyeberangan. Dengan memiliki armada kapal yang memadai dan terawat dengan baik, ASDP Bajoe dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan menarik minat lebih banyak penumpang.
Kunjungan Kerja dan Aspirasi Masyarakat
Dalam kunjungan kerjanya, Nurdin Halid tidak hanya fokus pada isu transportasi, tetapi juga mendengarkan aspirasi masyarakat di Kabupaten Soppeng dan Wajo. Beliau berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk para pensiunan guru, anggota Persatuan Warakawuri Republik Indonesia (PWRI), dan tokoh masyarakat setempat.
Pertemuan dengan masyarakat ini menunjukkan komitmen Nurdin Halid untuk selalu dekat dengan konstituennya dan mendengarkan langsung permasalahan yang dihadapi. Beliau juga memberikan solusi dan bantuan yang dapat diberikan, seperti komitmen untuk membangun shelter untuk pengungsi banjir di Danau Tempe.
Selain itu, Nurdin Halid juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan koperasi di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dengan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja Nurdin Halid ke Sulawesi Selatan menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, mulai dari transportasi hingga ekonomi. Komitmennya untuk memperjuangkan pengadaan kapal penumpang bagi ASDP Bajoe merupakan bukti nyata dari dedikasinya dalam melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat.