ASDP Antisipasi Lonjakan Penumpang Arus Balik Lebaran 2025
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus balik Lebaran 2025 di lintasan Merak-Bakauheni dan sebaliknya, dengan peningkatan jumlah kapal dan optimalisasi layanan digital.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menghadapi lonjakan trafik penyeberangan pada arus balik Lebaran 2025. Antisipasi ini dilakukan setelah data Posko Angkutan Lebaran 2025 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan di sejumlah lintasan utama, terutama jalur Merak-Bakauheni dan sebaliknya. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan komitmen perusahaan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus penyeberangan bagi seluruh pengguna jasa.
Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan pada arus mudik Lebaran 2025 menjadi dasar pertimbangan utama dalam antisipasi ini. Data menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan potensi lonjakan yang lebih besar pada arus balik. Oleh karena itu, ASDP telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapinya.
Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), menjadi kunci keberhasilan antisipasi ini. Kerjasama ini memastikan pengaturan jadwal operasi kapal berjalan efektif dan efisien, sehingga mampu mengakomodasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada puncak arus balik.
Antisipasi Lonjakan Arus Balik di Lintasan Merak-Bakauheni
ASDP telah menyiapkan 30 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dan 31 kapal di lintasan Bakauheni-Merak untuk menghadapi lonjakan arus balik. Jumlah ini menunjukkan kesiapan ASDP dalam mengantisipasi peningkatan trafik penyeberangan yang signifikan. Selain itu, optimalisasi layanan digital Ferizy diharapkan dapat memperlancar proses penyeberangan dan mengurangi potensi kepadatan.
Pada arus mudik Lebaran 2025, tercatat peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang di lintasan Merak-Bakauheni. Penumpang meningkat 6,2 persen, kendaraan roda dua naik 3,2 persen, kendaraan roda empat naik 7,6 persen, dan total kendaraan naik 4,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menjadi indikator penting dalam perencanaan antisipasi lonjakan arus balik.
Sementara itu, di lintasan Bakauheni-Merak, peningkatan jumlah penumpang relatif lebih kecil, hanya 0,2 persen. Namun, peningkatan jumlah kendaraan roda dua mencapai 14,7 persen, menunjukkan potensi peningkatan volume kendaraan pada arus balik. ASDP akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Koordinasi dan Persiapan Bersama Pemerintah
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, telah meninjau langsung kesiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi setelah arus mudik Lebaran 2025. Menhub menekankan pentingnya pengelolaan arus kendaraan yang terstruktur untuk menghindari kepadatan di pelabuhan.
Beberapa langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus balik, termasuk penerapan delaying system dan buffer zone di beberapa titik rest area di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan lokasi strategis di jalur non-tol. Hal ini bertujuan untuk mengurai kepadatan dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
Menhub juga mengapresiasi kesiapan yang dilakukan di Pelabuhan Bakauheni dan berharap penyelenggaraan arus balik dapat berjalan lebih baik. Ia menekankan pentingnya pengaturan kantong parkir, delaying system, dan alur lalu lintas yang lebih tertata untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
Jumlah kapal yang disiapkan untuk arus balik juga telah dipastikan mencukupi, yaitu sebanyak 67 kapal dengan sekitar 40 kapal dioperasikan secara aktif. Tiga pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu, dan Pelabuhan Wika Beton (sebagai langkah kontingensi), siap melayani pemudik.
ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode arus balik Lebaran 2025. Dengan berbagai strategi dan persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus balik dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.