ASEAN Tetap Stabil di Tengah Dinamika Geopolitik Global, Jaga Netralitas dan Persatuan
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan stabilitas ASEAN tetap terjaga meski dinamika geopolitik global bergejolak, berkat komitmen netralitas dan persatuan.

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menekankan bahwa organisasi ASEAN tetap kokoh dan stabil meskipun dihadapkan pada dinamika geopolitik global yang kompleks. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara tamu dengan topik "Navigating a Changing World: ASEAN’s Path to Stability and Prosperity" di Universiti Malaya, Malaysia. Ibas menegaskan bahwa komitmen ASEAN terhadap multilateralisme dan penyelesaian konflik secara damai menjadi kunci utama menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Dalam paparannya, Ibas menjelaskan bahwa situasi geopolitik dunia saat ini tengah mengalami perubahan besar yang berdampak signifikan terhadap seluruh negara, termasuk negara-negara ASEAN. Konflik Rusia-Ukraina, misalnya, telah memicu lonjakan harga minyak dan pangan dunia. Selain itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan China dalam konteks dunia multipolar juga turut memberikan tekanan kepada banyak negara berkembang, termasuk negara-negara di Asia Tenggara, untuk menentukan pilihan berpihak pada salah satu kekuatan besar tersebut.
Namun, Ibas menegaskan bahwa ASEAN, berpegang teguh pada prinsip netralitas dan persatuan, secara konsisten menolak tekanan untuk memihak dalam konflik antar kekuatan besar. "Jawaban ASEAN pada dasarnya adalah tidak. Tidak, terima kasih. Kami tidak ingin memihak di antara negara-negara besar. Keamanan kami berasal dari persatuan dan netralitas. Kami mengingat nilai-nilai dasar ASEAN, yaitu netralitas, persatuan, dan saling menghormati," tegas Ibas, mengutip pernyataan langsungnya dalam kuliah tersebut.
ASEAN: Netralitas dan Persatuan sebagai Pilar Utama Stabilitas
Ibas menjelaskan lebih lanjut bahwa di tengah persaingan antar negara adikuasa, ASEAN berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, serta memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakatnya. "Kami ingin berteman dengan semua orang dan tidak bermusuhan dengan siapa pun. Di Indonesia, kami sering mengatakan sejuta teman dan nol musuh, ‘a million friends and zero enemies’. Artinya, kami lebih memilih dialog dan kerja sama daripada konflik," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen ASEAN untuk menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan semua negara tanpa terkecuali.
Lebih lanjut, Ibas menekankan pentingnya persatuan ASEAN dalam menghadapi tantangan geopolitik global. Ia menyatakan bahwa kekuatan ASEAN terletak pada kesatuan dan kemampuannya untuk bertindak sebagai jembatan antar kekuatan global, mendorong dialog dan kerja sama demi menjaga stabilitas dan kemakmuran bersama. "ASEAN paling kuat jika berdiri bersama. Persatuan adalah jalan kita menuju keamanan, kemajuan dan kesejahteraan. Kami ingin ASEAN menjadi platform untuk kerja sama, bukan arena persaingan negara-negara besar," papar Ibas.
Dengan tetap menjaga netralitas dan persatuan, ASEAN berupaya menghindari keterlibatan dalam konflik antar kekuatan besar dan fokus pada pembangunan kawasan. Hal ini sejalan dengan komitmen ASEAN untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Ketahanan ASEAN di Tengah Persaingan Global
Ibas juga menyampaikan bahwa ketika negara-negara ASEAN bersatu dan berbicara dengan satu suara, mereka dapat berperan sebagai aktor utama di panggung internasional, bukan sekadar menjadi pion dalam permainan negara-negara besar. Dengan demikian, ASEAN dapat lebih efektif dalam memperjuangkan kepentingan dan aspirasinya di tingkat global. Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dan netralitas adalah kunci untuk keberhasilan ASEAN dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di tengah dinamika geopolitik global yang penuh tantangan.
Sebagai kesimpulan, pernyataan Ibas tersebut menggarisbawahi pentingnya komitmen ASEAN terhadap prinsip-prinsip netralitas, persatuan, dan saling menghormati dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan. Dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dasar tersebut, ASEAN dapat menghadapi tantangan geopolitik global dengan lebih efektif dan memastikan keamanan serta kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.
Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, ASEAN dapat terus memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.