ASN Muda: Komitmen, Integritas, dan Adaptasi di Era Digital
Kepala BKN, Zudan Arif, menekankan pentingnya komitmen, integritas, dan kemampuan adaptasi bagi ASN muda, termasuk menghindari pindah instansi dalam 10 tahun pertama dan bijak bermedia sosial.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) muda untuk berkomitmen penuh pada profesinya. Pernyataan ini disampaikan Jumat lalu di Jakarta, menekankan pentingnya integritas dan pengabdian dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Zudan mengingatkan komitmen ASN terhadap negara, salah satunya tertuang dalam perjanjian saat mendaftar seleksi ASN. Perjanjian ini mengatur batasan mutasi atau pindah instansi dalam jangka waktu tertentu. Aturan ini, sesuai Peraturan Menteri PANRB 06/2024 Pasal 59, mencegah ASN mudah berpindah instansi. ASN wajib mengabdi minimal 10 tahun di instansi yang dipilih setelah resmi diangkat menjadi PNS. Melanggar perjanjian ini berakibat pada pengunduran diri.
Di era digital yang dinamis, ASN muda dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kemampuan beradaptasi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Selain itu, integritas dan profesionalisme menjadi kunci dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Zudan juga mengingatkan pentingnya menghindari praktik korupsi dan nepotisme. ASN harus memberikan pelayanan publik yang adil, cepat, mudah, transparan, dan berkualitas. ASN juga didorong untuk berinovasi dan memberikan kontribusi dalam pengembangan kepegawaian.
Lebih lanjut, Zudan mendorong ASN muda untuk proaktif dalam memahami kebutuhan proses bisnis. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja di instansi pemerintah. ASN muda diharapkan berani mengambil risiko, mencoba hal baru, dan mencari solusi inovatif.
Selain itu, Zudan menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. ASN harus menjaga marwah profesi dan citra positif lembaga. ASN muda harus mampu menjadi aset berharga bagi negara dengan profesionalisme, inovasi, dan dedikasi tinggi.
Dengan menekankan komitmen, integritas, dan adaptasi, Zudan berharap ASN muda dapat menjadi motor penggerak perubahan positif dalam birokrasi. Mereka diharapkan mampu melayani masyarakat dengan lebih efektif dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Pesan terakhir Zudan mengingatkan pentingnya rasa syukur. ASN harus mensyukuri kesempatan bekerja dan berkontribusi bagi bangsa. Hal ini menjadi motivasi untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi negara.