BKN Tegaskan Pentingnya Kepatuhan Hukum ASN dan Lindungi dari Sanksi Sewenang-wenang
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menekankan pentingnya kepatuhan hukum bagi ASN, mendorong saling mengingatkan atas ketidakadilan, dan menindak tegas sanksi sewenang-wenang, seperti pembatalan sanksi terhadap 31 ASN di Papua Barat Daya.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, baru-baru ini menegaskan pentingnya kepatuhan hukum bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Akselerasi Implementasi Manajemen Talenta ASN di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (15/2).
Kepatuhan Hukum dan Saling Mengingatkan
Zudan tidak hanya menekankan pentingnya menaati hukum, sistem, dan peraturan, tetapi juga mendorong budaya saling mengingatkan di antara ASN. "Hukum dibuat untuk ditaati. Di dalamnya terkandung norma keadilan. Jika ada ketidakadilan, kita harus bersuara dan saling mengingatkan. Keadilan tidak akan terwujud dengan sendirinya, tetapi harus diupayakan," tegas Zudan. Ia menambahkan bahwa negara dibangun dengan landasan hukum yang kuat untuk menciptakan keadilan bagi semua.
Lebih lanjut, Zudan juga menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam birokrasi. ASN didorong untuk saling mengingatkan jika ada pimpinan atau rekan yang melakukan tindakan berisiko. "Prinsipnya adalah saling menjaga," ujarnya.
Menindak Sanksi Sewenang-wenang
Pernyataan Zudan ini semakin relevan dengan kasus 31 ASN di Papua Barat Daya yang diberi sanksi oleh pelaksana harian bupati tanpa proses pemeriksaan yang sesuai dan tanpa pertimbangan teknis dari BKN. BKN dengan tegas membatalkan sanksi tersebut dan mengembalikan para ASN ke posisi semula.
Langkah ini, menurut Zudan, merupakan bentuk ketegasan dan upaya perlindungan BKN terhadap ASN. "BKN akan terus menjaga dan mengawasi sistem meritokrasi. Jika harus menegur, kami akan menegur. Jika harus memberi sanksi, kami akan memberi sanksi. Dan jika harus mengaktifkan kembali, kami akan berbuat adil," tambahnya. BKN berkomitmen untuk memastikan manajemen talenta ASN berjalan dengan baik dan adil.
Profesionalisme dan Integritas ASN
Zudan juga mengajak seluruh ASN untuk senantiasa menjaga profesionalisme dan integritas. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Ia menekankan pentingnya peran ASN dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
BKN sebagai Pelindung ASN
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran banyak ASN di wilayahnya akan ancaman karier akibat tindakan sewenang-wenang pimpinan. Menanggapi hal ini, Zudan meyakinkan bahwa BKN hadir sebagai pelindung ASN. "Nasib kita, karier kita, ada di tangan kita sendiri. BKN hadir untuk memastikan manajemen talenta ASN berjalan dengan baik dan adil," tegas Zudan.
Kesimpulannya, pernyataan Kepala BKN ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum dan melindungi ASN dari tindakan sewenang-wenang. BKN berperan penting dalam memastikan sistem meritokrasi berjalan dengan baik dan adil, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif bagi ASN untuk menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas.