BKN Dorong Transformasi ASN di Era Digital untuk Wujudkan Astacita Prabowo-Gibran
Kepala BKN, Zudan Arif, menekankan pentingnya transformasi kompetensi ASN di era digital untuk mendukung program Astacita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, guna menciptakan layanan publik yang efisien dan ASN yang responsif serta anti-korupsi.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif, baru-baru ini menekankan pentingnya transformasi kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di era digital. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, Kamis lalu, sebagai langkah strategis dalam membangun ASN yang cerdas dan andal, mendukung program Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Zudan menjelaskan bahwa transformasi ini krusial untuk menciptakan ASN yang responsif, adaptif terhadap perubahan, bersih dari korupsi, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan publik. Inilah kunci keberhasilan program Astacita dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Program Astacita sendiri memiliki delapan cita-cita utama, mulai dari penguatan ideologi Pancasila dan HAM hingga pembangunan lingkungan yang harmonis. Manajemen talenta ASN menjadi kunci pendukung terwujudnya cita-cita besar ini. Dengan pengelolaan yang tepat, talenta ASN dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan nasional.
BKN mendorong seluruh instansi pemerintah untuk menerapkan manajemen talenta sebagai bentuk perlindungan karier ASN. Zudan mengajak instansi yang berminat untuk menghubungi BKN guna membangun sistem manajemen talenta yang efektif dan melindungi ASN dari intervensi politik. Hal ini penting untuk memastikan profesionalisme dan integritas ASN.
Lebih lanjut, Zudan menjelaskan bahwa manajemen talenta bukan hanya soal kompetensi teknis. Aspek pengembangan minat atau passion dan kapasitas individu juga menjadi fokus utama. Tujuannya adalah menempatkan talenta terbaik pada posisi yang sesuai dengan kapasitas, kompetensi, dan minat mereka.
BKN berkomitmen untuk mendukung transformasi kompetensi ASN melalui kebijakan dan sistem yang adaptif. Sebagai instansi pembina manajemen ASN, BKN akan terus berupaya menciptakan ASN yang unggul dalam kinerja dan mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ini merupakan komitmen nyata BKN dalam mendukung pembangunan nasional.
Dengan demikian, transformasi kompetensi ASN di era digital merupakan langkah yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan program Astacita dan pembangunan Indonesia ke depan. Peran BKN sebagai fasilitator dan pembina sangat krusial dalam mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan.