Kementerian PANRB dan UID Kolaborasi Kembangkan Kompetensi ASN untuk Indonesia Emas 2045
Kementerian PANRB dan Yayasan UID berkolaborasi mengembangkan kompetensi ASN untuk mendukung transformasi digital dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas Diklat Pim di LAN.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) resmi menjalin kolaborasi untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kolaborasi ini diluncurkan di Jakarta pada Sabtu, 22 Februari 2024, dan bertujuan untuk mendukung transformasi digital pemerintah serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pemerintahan yang responsif dan efisien.
Wakil Menteri PANRB, Purwadi Arianto, menjelaskan bahwa transformasi tata kelola pemerintahan merupakan bagian integral dari Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045. Pengembangan kompetensi ASN menjadi kunci keberhasilan transformasi ini, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Transformasi digital pemerintah, termasuk pengembangan smart-government, menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Purwadi menekankan pentingnya manajemen talenta dan transformasi digital dalam memastikan keberlangsungan pembangunan. Ia berharap UID tidak hanya berkontribusi dalam strategi transformasi digital, tetapi juga dalam mentransformasikan paradigma pemerintahan menuju governance 5.0. Salah satu upaya yang diusulkan adalah peningkatan kualitas Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim) di Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan kurikulum yang relevan dengan tantangan zaman dan strategi pembangunan nasional.
Pengembangan Kompetensi ASN: Transformasi Mindset dan Kualitas Pelayanan
Wakil Ketua UID, Suyoto, menambahkan bahwa pengembangan kompetensi ASN akan berdampak signifikan pada perubahan pola pikir atau mindset ASN. Peningkatan kualitas SDM ASN, menurutnya, akan menghasilkan kebijakan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. UID, yang memiliki potensi dalam merancang pola pengembangan talenta ASN digital dan budaya digital, siap memberikan kontribusi melalui masukan kebijakan dan riset ilmiah yang relevan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan ASN yang lebih kompeten dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan peningkatan kualitas SDM ASN, diharapkan pula pelayanan publik akan semakin meningkat dan terwujudnya pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan efisien. UID menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan Kementerian PANRB dalam upaya pengembangan kompetensi ASN ini.
Kementerian PANRB melihat UID sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut. UID, dengan keahliannya di bidang transformasi digital dan pengembangan kapasitas, akan memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada ASN. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan pemerintahan yang baik.
Program pengembangan kompetensi ASN ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kemampuan teknis hingga pengembangan kepemimpinan. Program ini juga akan memperhatikan kebutuhan spesifik ASN di berbagai sektor dan tingkatan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja ASN dan kualitas pelayanan publik.
UID dan Peran Strategisnya dalam Transformasi Pemerintahan
UID akan berperan aktif dalam merumuskan kurikulum Diklat Pim di LAN agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. UID juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ASN dalam menerapkan teknologi digital dan budaya digital dalam pekerjaan mereka. Kontribusi UID dalam riset dan pengembangan kebijakan juga akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kolaborasi ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan kerja sama yang erat dan komitmen yang kuat, diharapkan program pengembangan kompetensi ASN ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Transformasi digital dan peningkatan kualitas SDM ASN merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara Kementerian PANRB dan UID diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa di masa mendatang, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang lebih berkualitas.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta pemerintahan yang lebih responsif, efisien, transparan, dan inklusif, serta mampu memberikan pelayanan publik yang prima bagi seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas SDM ASN menjadi modal utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.