Atdikbud KBRI Kairo Raih Dua Penghargaan Bergengsi
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Abdul Muta'ali, menerima dua penghargaan bergengsi atas jasanya dalam meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Mesir, termasuk pembentukan program studi Bahasa Indonesia pertama di Timur Tengah di

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Abdul Muta'ali, berhasil meraih dua penghargaan bergengsi. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasinya dalam memajukan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Mesir. Abdul menerima penghargaan sebagai anggota senat kehormatan Universitas Al Azhar Kairo dan penghargaan dari Council of Ambassadors European Board for Peace, Tolerance, and Sustainable Development. Kedua penghargaan ini diberikan pada bulan Januari 2024.
Salah satu pencapaian signifikan Abdul Muta'ali adalah pembentukan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al Azhar. Program studi ini merupakan yang pertama di Timur Tengah dan menjadi langkah penting dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia ke kancah internasional. Keberhasilan ini sejalan dengan visi menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-7 PBB pada tahun 2045.
Kerja keras Atdikbud KBRI Kairo tidak hanya terfokus pada universitas Islam. Ia juga aktif menjalin kerja sama dengan universitas negeri umum lainnya, seperti kolaborasi antara Universitas Indonesia dan Al Azhar. Upaya diplomasi pendidikan yang dilakukannya sangat intens, bahkan hingga berkomunikasi langsung dengan Grand Sheikh Al Azhar untuk mendorong pembukaan sekolah dan cabang Al Azhar di Indonesia.
Langkah ini bertujuan untuk memudahkan pelajar Indonesia dalam mengakses pendidikan di Al Azhar tanpa harus pergi ke Mesir. Keberhasilan diplomasi pendidikan ini juga terlihat dari peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Al Azhar yang lulus tepat waktu. Pada tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan sebesar 30 persen mahasiswa Indonesia yang lulus tepat waktu (4 tahun), dan banyak yang meraih peringkat terbaik wisudawan asing di Al Azhar.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Mesir pada 17-19 Desember 2024 dan penyampaian kuliah umum di hadapan mahasiswa Indonesia turut menjadi bukti nyata dukungan pemerintah Indonesia terhadap upaya diplomasi pendidikan yang dilakukan Abdul Muta'ali. Hal ini sekaligus menjadi pengakuan atas kontribusi pentingnya dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Mesir melalui sektor pendidikan.
Penghargaan yang diraih Abdul Muta'ali merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi beliau dalam memajukan pendidikan Indonesia di kancah internasional. Keberhasilannya dalam membangun kerja sama dan kolaborasi antar lembaga pendidikan Indonesia dan Mesir telah membawa dampak positif yang signifikan bagi kedua negara. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi dan memotivasi para diplomat pendidikan lainnya untuk terus berkarya dan memajukan bangsa.