OIAA Indonesia: Al Azhar, Jembatan Budaya Mesir-Indonesia yang Kokoh
Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia merayakan HUT Al Azhar ke-1085, menekankan peran penting Al Azhar sebagai jembatan budaya Mesir-Indonesia dan meluncurkan program pembelajaran jarak jauh.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia menegaskan peran krusial Al Azhar dalam peradaban Islam global dan sebagai jembatan budaya yang menghubungkan Mesir dan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Yaumul ‘Alami Lil Al Azhar ke-1.085, yang puncak perayaannya dihelat di Aula Sheikh Ahmad Al-Tayyeb, Universitas Al Azhar, Mesir, Jumat lalu. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Usamah Hamdy, dan Ketua OIAA Cabang Indonesia, TGB. Muhammad Zainul Majdi.
Ketua OIAA Indonesia, TGB. Muhammad Zainul Majdi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menyatakan, "Peran Al Azhar tidak hanya dalam ilmu keislaman, tetapi juga sebagai jembatan budaya antara Mesir dan Indonesia. Kami, alumni Al Azhar, menjadi bagian dari jembatan ini." Pernyataan ini menggarisbawahi kontribusi Al Azhar yang telah berlangsung selama lebih dari satu milenium dalam menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan damai.
Peringatan HUT Al Azhar ke-1085 ini bukan hanya dirayakan di Mesir, tetapi juga di Indonesia. Di Indonesia, perayaan ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, termasuk peresmian program pembelajaran jarak jauh Universitas Al-Azhar Kairo dengan sistem hybrid. Sistem ini memungkinkan pelajar Indonesia untuk belajar daring selama dua tahun di Indonesia, kemudian melanjutkan pembelajaran tatap muka selama dua tahun di Mesir. Program ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan berkualitas dari Al Azhar bagi masyarakat Indonesia.
Al Azhar: Pilar Moderasi Islam dan Jembatan Budaya
Peringatan Yaumul ‘Alami Lil Al Azhar ke-1.085 menjadi momentum penting bagi alumni Al Azhar Indonesia untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa. Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Usamah Hamdy, menyampaikan apresiasinya terhadap perayaan ini di Indonesia. Beliau menekankan, "Al Azhar telah mengemban panji Islam moderat selama 1.085 tahun. Kami berharap para alumni Al Azhar terus menyebarkan risalah Islam yang penuh kedamaian ke seluruh dunia." Hal ini selaras dengan peran Al Azhar sebagai pusat pembelajaran Islam yang moderat dan toleran.
TGB. Muhammad Zainul Majdi juga menambahkan bahwa kontribusi Al Azhar selama 1.085 tahun adalah "kontribusi yang penuh berkah." Pernyataan ini menggarisbawahi dampak positif dan signifikan yang diberikan Al Azhar bagi dunia, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman Islam yang moderat.
OIAA Indonesia turut serta merayakan HUT Al Azhar dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan ini juga dirangkai dengan menyambut bulan Ramadhan 1446 H, menunjukkan komitmen OIAA dalam menjalankan nilai-nilai Al Azhar.
Aktivitas OIAA Indonesia dalam Merayakan HUT Al Azhar
Sebagai bentuk kepedulian sosial, OIAA Indonesia membagikan 1.085 paket bantuan Ramadhan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar kantor OIAA Indonesia di Bekasi. Selain itu, mereka juga meluncurkan konten Salam Ramadhan berupa video dakwah di media sosial untuk menyebarkan pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam moderat.
OIAA juga menyelenggarakan Musabaqah Pidato Bahasa Indonesia untuk remaja usia 13-18 tahun dan Musabaqah Tahfidz Al Quran Juz 30 untuk anak-anak usia 3-12 tahun. Sebanyak 100 peserta dari berbagai daerah di Jabodetabek berpartisipasi dalam kompetisi ini, menunjukkan antusiasme tinggi dalam melestarikan nilai-nilai agama dan budaya.
Semua kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan, dakwah, dan kepedulian sosial yang menjadi bagian integral dari nilai-nilai Al Azhar. Melalui berbagai inisiatif ini, OIAA Indonesia berperan aktif dalam memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Mesir serta menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan damai.
Dengan adanya program pembelajaran jarak jauh yang baru diluncurkan, diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang dapat mengakses pendidikan berkualitas dari Al Azhar, memperkuat jembatan budaya antara kedua negara dan memperkaya pemahaman Islam di Indonesia.