Aura Positif Nahdliyin Tingkatkan Keberanian Prabowo Pimpin Indonesia
Presiden Prabowo Subianto merasa lebih berani memimpin Indonesia setelah merasakan aura positif dan dukungan penuh dari para Nahdliyin dalam acara Harlah NU ke-102 di Istora Senayan, Jakarta.
Jakarta, 5 Februari 2024 - Presiden Prabowo Subianto merasakan peningkatan keberanian dalam memimpin Indonesia setelah menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta. Kehadiran ribuan Nahdliyin, warga NU, dengan busana hijau dan lantunan shalawat memberikan aura positif yang begitu terasa bagi Presiden.
Pengalaman di Istora Senayan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan pengalamannya di Istora Senayan. "Aura kesejukan, aura kekeluargaan, aura niat baik, aura suasana batin yang penuh perdamaian. Saya merasa nyaman di tengah- tengah saudara-saudara sekalian. Saya merasa nyaman dan aman. Sepertinya, saya kalau masuk ke sini dapat energi baru. Saya dapat kekuatan baru, sepertinya setelah hadir di sini saya tambah berani," ungkap Presiden Prabowo. Pernyataan ini disambut antusias oleh para Nahdliyin yang hadir.
Kehadiran sekitar 15.000 peserta, termasuk badan otonom (banom) NU seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor NU, turut mewarnai acara bertema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat" tersebut. Suasana khidmat dan penuh semangat persatuan begitu terasa di dalam gelanggang olahraga tersebut.
Janji dan Program Kepemimpinan
Dengan keberanian yang baru ditemukan, Presiden Prabowo berjanji untuk memberikan kebijakan dan kepemimpinan yang memuaskan rakyat. Didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Kabinet Merah Putih (KMP), beliau menekankan kesiapan berbagai program untuk kemakmuran masyarakat. "Saya tambah bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya dengan saudara Gibran Rakabuming Raka bersama semua anggota koalisi kami," tegas Presiden Prabowo.
Dukungan Ulama NU
Dukungan dari kalangan ulama NU juga terlihat kuat. Sehari sebelum acara puncak Harlah NU, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menjelaskan tentang forum Sarasehan Ulama yang membahas 'Asta Cita' Presiden Prabowo. Ratusan ulama NU turut serta dalam kegiatan ini, membedah visi dan misi Presiden dalam perspektif keulamaan. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan NU dalam membangun Indonesia.
Kesimpulan
Peringatan Harlah NU ke-102 bukan hanya perayaan semata, tetapi juga momentum penting yang memperlihatkan soliditas dan dukungan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo. Aura positif dan rasa aman yang dirasakan Presiden di tengah-tengah Nahdliyin menjadi energi baru dalam menjalankan kepemimpinannya, menguatkan komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan makmur.