Australia Suntik Dana Rp38 Miliar Dukung Pendidikan Berkualitas Muhammadiyah
Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, memberikan dana AUD 3,6 juta (Rp38 miliar) untuk mendukung pendidikan berkualitas di Muhammadiyah Australian College (MAC), sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan inklusif dan multikultural.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, memberikan dana sebesar AUD 3,6 juta atau setara Rp38 miliar kepada Muhammadiyah Australian College (MAC) pada tanggal 30 April. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan inklusif dan multikultural di Australia, sekaligus pengakuan atas kontribusi Muhammadiyah dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang mencerminkan nilai keberagaman. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur, peningkatan fasilitas pembelajaran, dan perluasan daya tampung siswa di MAC. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas peran Muhammadiyah dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Australia.
Bantuan senilai Rp38 miliar ini merupakan tambahan, bukan bagian dari bantuan rutin tahunan yang telah diberikan Pemerintah Negara Bagian Victoria kepada MAC sebesar Rp35 miliar yang dijadwalkan untuk tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Australia dalam mendukung perkembangan pendidikan di MAC dan peran penting Muhammadiyah dalam memperkenalkan Islam moderat di Australia. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses pendidikan bagi lebih banyak siswa di Australia.
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menyatakan bahwa dukungan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Muhammadiyah dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang mencerminkan nilai-nilai keberagaman. Dukungan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan berkemajuan kepada masyarakat internasional. Keberadaan MAC di Australia dinilai sebagai jembatan budaya antara Indonesia dan Australia, memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Pengembangan Muhammadiyah Australian College (MAC) dan Rencana MAC II
Dana bantuan dari Pemerintah Negara Bagian Victoria akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MAC. Peningkatan infrastruktur sekolah, fasilitas pembelajaran, dan perluasan daya tampung siswa menjadi fokus utama penggunaan dana tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi siswa di Australia.
Selain itu, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia sedang merintis pendirian MAC II di Sydney, New South Wales (NSW). Rencana ini merupakan hasil kolaborasi antara PCIM Australia dan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah NSW. Potensi pendirian MAC II di NSW dinilai cukup tinggi mengingat pertumbuhan penduduk lokal dan pendatang yang signifikan di wilayah tersebut.
Pendirian MAC II diharapkan dapat semakin memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat Australia, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam moderat. Langkah ini juga akan memperkuat peran Muhammadiyah dalam mempererat hubungan Indonesia-Australia melalui jalur pendidikan.
Dengan adanya rencana pengembangan MAC dan pendirian MAC II, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi pada dunia pendidikan di Australia dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Langkah ini juga menunjukkan kepercayaan pemerintah Australia terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh Muhammadiyah.
Apresiasi KBRI Canberra terhadap Peran Muhammadiyah di Australia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra mengapresiasi peran Muhammadiyah, baik cabang maupun ranting istimewa, dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Australia. Kehadiran MAC di Australia dinilai telah membantu pemerintah RI dalam menjelaskan wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan berkemajuan kepada masyarakat Australia.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menyatakan bahwa MAC telah menjadi jembatan budaya antara masyarakat kedua negara. Sekolah Muhammadiyah di Australia berperan penting dalam mempererat hubungan Indonesia-Australia melalui pendidikan dan pertukaran budaya.
Apresiasi dari KBRI Canberra ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi signifikan Muhammadiyah dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Hal ini juga menunjukkan bahwa peran organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dapat berperan penting dalam diplomasi publik dan memperkenalkan citra positif Indonesia di mata dunia.
Secara keseluruhan, bantuan dana dari Australia dan apresiasi dari KBRI Canberra menunjukkan keberhasilan Muhammadiyah dalam membangun jaringan pendidikan berkualitas di luar negeri dan kontribusinya dalam memperkuat hubungan internasional. Keberadaan MAC dan rencana pendirian MAC II menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan dan mempererat hubungan antarnegara.