Babinsa di Bali, NTB, dan NTT Dikerahkan Atasi Masalah Sampah Nasional
Pangdam IX/Udayana memastikan Babinsa aktif menangani sampah di Bali, NTB, dan NTT, mendapat dukungan penuh dari Menteri Lingkungan Hidup dan Gubernur Bali.

Denpasar, 24 Maret 2024 - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menegaskan komitmennya dalam memberantas masalah sampah di wilayah Kodam IX/Udayana yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini disampaikan langsung oleh Pangdam Zamroni dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Denpasar. Bimtek ini melibatkan sekitar 500 Babinsa secara langsung, serta diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Kodam IX/Udayana.
Bimtek tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, dan Gubernur Bali, Wayan Koster. Kehadiran kedua pejabat penting ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif Kodam IX/Udayana dalam mengatasi permasalahan sampah yang telah menjadi perhatian internasional. Pangdam Zamroni menekankan perlunya penanganan sampah secara bersama-sama, karena masalah ini bukan hanya isu lokal tetapi juga global.
"Kami sudah bergerak jauh sebelum kegiatan Bimtek ini. Masalah sampah ini juga kami temui di NTB dan NTT. Hari ini kami mengumpulkan 500 Babinsa dan membuka kegiatan ini secara luring (luar jaringan) maupun daring (dalam jaringan) untuk seluruh Babinsa di jajaran Kodam IX/Udayana," ujar Pangdam Zamroni. Beliau juga menegaskan komitmen Kodam IX/Udayana untuk meningkatkan peran Babinsa dalam pengelolaan sampah berbasis sumber dengan mengerahkan seluruh Babinsa di wilayah tersebut.
Babinsa sebagai Agen Perubahan dalam Pengelolaan Sampah
Bimtek ini bertujuan untuk membekali Babinsa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Para Babinsa akan menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat di desa-desa masing-masing tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Dengan pelatihan ini, diharapkan Babinsa dapat memberikan solusi praktis dan efektif dalam mengatasi masalah sampah di lingkungan sekitar.
Pangdam Zamroni, yang juga menjabat sebagai Ketua Operasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali, menekankan pentingnya peran Babinsa dalam mengatasi masalah sampah yang telah menjadi perhatian global. "Para Babinsa di Bali, NTB, dan NTT, setelah ini akan kita gas penuh. Karena persoalan sampah bukan hanya isu lokal, melainkan sudah menjadi perhatian global. Sebagai prajurit, lebih baik pulang nama daripada gagal di medan pertempuran," tegas Pangdam.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi komitmen nyata dari Menteri Lingkungan Hidup dan Pangdam IX/Udayana dalam menangani persoalan sampah di Bali, yang merupakan destinasi wisata utama dunia. "Ini menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan sampah di Bali. Apalagi, Bali merupakan destinasi wisata utama dunia, sehingga wajah Bali adalah wajah Indonesia," ujar Gubernur Koster.
Dukungan Pemerintah dan Komitmen Kodam IX/Udayana
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengakui bahwa persoalan sampah merupakan tantangan besar, namun optimistis dengan kerja sama yang kuat antar instansi dan keterlibatan Babinsa, masalah ini dapat segera diatasi. Beliau memberikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Kodam IX/Udayana dalam upaya penanganan sampah.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf. Agung Udayana, menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari komitmen Kodam IX/Udayana dalam mendukung program pemerintah. Partisipasi aktif Babinsa sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah Bali, NTB, dan NTT. "Melalui kegiatan ini, kami berharap Babinsa dapat mengedukasi masyarakat di desa-desa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Dengan keterlibatan langsung Babinsa, kami yakin dapat mempercepat penyelesaian masalah sampah yang ada, terutama di daerah-daerah yang menjadi fokus kami seperti Bali dan Nusa Tenggara," kata Kolonel Agung Udayana.
Secara keseluruhan, Bimtek ini menandai langkah signifikan dalam upaya mengatasi masalah sampah di wilayah Kodam IX/Udayana. Kolaborasi antara Kodam IX/Udayana, pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif Babinsa diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat di Bali, NTB, dan NTT.