Baby Gold: Incaran Masyarakat Jelang Lebaran, Investasi Aman dan Menguntungkan?
Jelang Lebaran, permintaan baby gold di Pegadaian meningkat tajam karena dianggap sebagai investasi aman dan alternatif THR yang unik.

Demam baby gold tengah melanda masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. PT Pegadaian, melalui anak perusahaannya Galeri 24, melaporkan peningkatan signifikan permintaan emas batangan bergramasi kecil ini. Fenomena ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, dengan masyarakat berbondong-bondong mengunjungi gerai Galeri 24 untuk membeli baby gold sebagai hadiah Lebaran atau THR alternatif.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian, Riana Rifani, perubahan tren pemberian THR dari uang tunai menjadi baby gold cukup mencolok. "Biasanya kalau jelang Lebaran ini Galeri 24 banyak diburu masyarakat. Untuk apa? Untuk mengonversi yang tadinya memberikan uang tunai untuk THR sekarang dikonversi menjadi baby gold 0,01 (gram) 0,05 (gram) dan seterusnya," jelas Riana dalam konfirmasi di Jakarta, Minggu.
Tren ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat dalam memberikan hadiah Lebaran. Bukan hanya sekadar memberikan uang, tetapi juga memberikan sesuatu yang bernilai investasi dan memiliki potensi kenaikan harga di masa depan. Baby gold, dengan harga yang relatif terjangkau, menjadi pilihan yang menarik bagi banyak kalangan.
Harga Baby Gold dan Daya Tarik Investasi
Harga baby gold di Galeri 24 terbilang variatif, bergantung pada beratnya. Berdasarkan situs resmi galeri24.co.id pada 23 Maret 2025, harga baby gold 0.001 gram dibanderol Rp11.000, 0.02 gram Rp76.000, 0.05 gram Rp144.000, dan 0.1 gram Rp230.000. Harga yang relatif terjangkau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas tanpa harus mengeluarkan modal besar.
Popularitas baby gold juga didorong oleh persepsi masyarakat bahwa emas merupakan investasi yang aman dan cenderung mengalami apresiasi nilai setiap tahunnya. Hal ini membuat emas menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas semakin meningkat berkat peluncuran bullion bank atau bank emas oleh Pegadaian. Layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi emas dan menikmati keuntungannya.
Selain itu, Pegadaian juga menawarkan produk deposito emas. Dengan deposito emas, masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga emas, tetapi juga memperoleh imbal hasil dari investasi tersebut.
Pegadaian Dorong Investasi Emas
PT Pegadaian gencar mengkampanyekan investasi emas kepada masyarakat. Riana Rifani menghimbau masyarakat untuk mengalihkan tabungan mereka, baik dalam bentuk uang maupun emas yang disimpan di rumah, ke dalam bentuk investasi emas melalui Pegadaian. "Alangkah baiknya jika bapak, ibu, dan juga masyarakat (yang) menyimpan uang atau emasnya masih di bawah bantal, bisa dialihkan ke pegadaian untuk dijadikan sebuah investasi," ajaknya.
Dengan berbagai kemudahan dan pilihan produk investasi emas yang ditawarkan, Pegadaian berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas sebagai langkah bijak dalam merencanakan masa depan keuangan.
Peningkatan minat masyarakat terhadap baby gold menjelang Lebaran ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi. Emas, sebagai instrumen investasi yang relatif aman dan likuid, menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat untuk mengamankan aset dan meraih keuntungan di masa mendatang. Selain itu, baby gold juga menawarkan fleksibilitas dalam berinvestasi, karena masyarakat dapat membeli emas dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi dan kepercayaan terhadap produk-produk investasi emas yang ditawarkan oleh Pegadaian.