Bandara Lombok Perketat Keamanan Jelang Lebaran 2025
Bandara Internasional Lombok meningkatkan pengamanan dan koordinasi menjelang libur Lebaran 2025 untuk memastikan kelancaran dan keamanan penerbangan.

Bandara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan kewaspadaan keamanan menjelang libur Lebaran 2025. Hal ini diwujudkan melalui pertemuan Airport Security Committee Meeting (ASC Meeting) I/2025 yang digelar pada Selasa lalu di Lombok Tengah. Pertemuan ini difokuskan pada rencana operasional Posko Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menjelaskan bahwa ASC Meeting ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Pertemuan rutin yang dilakukan empat kali setahun ini bertujuan untuk meningkatkan prosedur keamanan dan memberikan informasi untuk pengembangan program keamanan bandara. "Dalam Airport Security Committee Meeting I/2025 kali ini fokus pembahasan terkait rencana operasional Posko Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 di Bandara Lombok," ujar Stephanus.
Selain meningkatkan koordinasi keamanan dan kelancaran operasional selama periode angkutan Lebaran, pertemuan ini juga mensosialisasikan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 06 Tahun 2025. Surat edaran tersebut berisi tentang larangan pengambilan gambar atau video di sisi udara bandara. Millyas menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi ini untuk meningkatkan keamanan dan mencegah potensi ancaman dari dokumentasi tanpa izin di area terbatas bandara. "Penting bagi semua untuk memahami dan mematuhi regulasi ini sebagai langkah peningkatan keamanan, mengingat potensi ancaman yang dapat timbul akibat dokumentasi tanpa izin di area terbatas bandara,” imbuhnya.
Koordinasi dan Penguatan Keamanan di Bandara Lombok
Pertemuan ASC Meeting I/2025 tidak hanya membahas peningkatan keamanan, tetapi juga mencakup prosedur aircraft recovery dalam situasi darurat. Sosialisasi prosedur ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi situasi yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan. Respon cepat dan tepat dalam keadaan darurat sangat krusial untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Stephanus Millyas Wardana juga menambahkan bahwa forum pertemuan ini merupakan wadah koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan di bandara. Anggota Komite Keamanan Bandar Udara dapat berdiskusi, memperbarui informasi, dan memberikan masukan untuk optimalisasi program keamanan Bandara Lombok. "Forum pertemuan seperti ini merupakan wadah koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan di bandara. Anggota Komite Keamanan Bandar Udara dapat saling berdiskusi, memperbarui informasi, serta memberikan masukan demi optimalisasi pelaksanaan program keamanan Bandara Lombok," katanya.
Dalam rangka meningkatkan keamanan dan kelancaran operasional bandara selama periode Lebaran 2025, berbagai langkah strategis telah dan akan terus dilakukan. Hal ini menunjukkan komitmen Bandara Lombok untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan penumpang.
Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Keamanan Penerbangan
Kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman dan situasi darurat menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Dengan adanya koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, diharapkan dapat meminimalisir risiko dan memastikan kelancaran operasional bandara selama periode puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Selain itu, sosialisasi aturan dan regulasi terkait keamanan penerbangan juga menjadi bagian penting dari pertemuan ini. Pemahaman dan kepatuhan terhadap aturan tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan bandara yang aman dan tertib.
Dengan berbagai upaya peningkatan keamanan yang dilakukan, Bandara Lombok berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara selama periode Lebaran 2025.
Langkah-langkah yang diambil oleh Bandara Lombok ini menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan kelancaran operasional bandara, terutama pada periode sibuk seperti Lebaran.
Kesimpulan
Bandara Lombok telah dan akan terus meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan menjelang Lebaran 2025. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk pertemuan rutin Komite Keamanan Bandar Udara, sosialisasi aturan dan regulasi, serta peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan. Tujuan utama dari semua upaya ini adalah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta kelancaran operasional bandara.