Bandara Lombok Raih Predikat Prima Utama Pelayanan Kemenhub 2024
Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok meraih penghargaan tertinggi dalam penilaian pelayanan prima unit pelayanan publik sektor transportasi tahun 2024 dari Kemenhub, mengungguli prestasi sebelumnya.

Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil meraih prestasi membanggakan. Pada penganugerahan penilaian pelayanan prima unit pelayanan publik sektor transportasi Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bandara Lombok berhasil mendapatkan predikat Prima Utama. Pencapaian ini diumumkan pada Jumat, 16 Mei 2024 di Mataram. Predikat Prima Utama merupakan penghargaan tertinggi dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini.
General Manager Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras tim dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa bandara. "Penghargaan dari Kemenhub ini merupakan wujud apresiasi serta pengakuan atas komitmen dan kinerja kami dalam memberikan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa bandara," ungkap Stephanus dalam keterangan tertulisnya.
Keberhasilan Bandara Lombok ini menempatkannya sejajar dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta yang juga meraih predikat Prima Utama. Penghargaan ini bukan hanya sebuah capaian, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperbaiki kekurangan yang masih ada.
Prestasi Prima Utama: Sebuah Pengakuan atas Dedikasi Pelayanan Publik
Penghargaan Prima Utama dari Kemenhub diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas komitmen dan dedikasi unit-unit pelayanan publik dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kegiatan penilaian ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan publik, serta menstimulasi kreativitas para pengelola dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Proses penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Independen yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ombudsman Republik Indonesia, akademisi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, pengamat transportasi, dan perwakilan jurnalis. Penilaian dilakukan secara komprehensif, mempertimbangkan enam aspek utama: kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pelayanan.
Proses penilaian juga mengacu pada standar pelayanan yang tinggi dan penerapan prinsip transparansi serta akuntabilitas. Harapannya, program ini dapat mendorong setiap unit pelayanan publik untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang semakin ramah, responsif, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Jejak Prestasi Bandara Lombok
Sebelum meraih predikat Prima Utama, Bandara Lombok telah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Secara berturut-turut, Bandara Lombok berhasil meraih predikat Prima Madya pada tahun 2014, 2016, dan 2018, serta predikat Prima Pratama pada tahun 2021-2022. Prestasi gemilang lainnya adalah dinobatkan sebagai “The Most Improved Airport” dalam ajang InJourney Innovation Awards untuk kategori bandara dengan <5 juta penumpang per tahun pada Februari 2025.
Penghargaan ini membuktikan komitmen Bandara Lombok dalam menyediakan layanan terbaik bagi para penumpang. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Bandara Lombok terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga dapat memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa.
Dengan diraihnya predikat Prima Utama, Bandara Lombok semakin memantapkan posisinya sebagai bandara yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi bandara lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian nasional.