Bandara Pinang Kampai Dumai Siap Beroperasi Kembali Mei 2025
Pemkot Dumai berencana mengoperasikan kembali Bandara Pinang Kampai pada Mei 2025 mendatang dengan maskapai Pelita Air, setelah sempat berhenti beroperasi sejak pandemi COVID-19.

Bandar Udara Pinang Kampai di Dumai, Riau, yang sempat berhenti beroperasi sejak pandemi COVID-19, akan kembali melayani penerbangan komersial. Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai menargetkan beroperasinya kembali bandara tersebut pada Mei 2025 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, setelah melakukan pertemuan dengan Pertamina Pusat dan Pelita Air serta meninjau langsung kondisi bandara.
Menurut Sugiyarto, maskapai Pelita Air akan menjadi operator pertama yang melayani rute penerbangan dari Bandara Pinang Kampai. "Target awal, Insya Allah Bandara Pinang Kampai akan beroperasi kembali pada Bulan Mei 2025. Untuk maskapai yang digunakan yaitu Pelita Air dengan menggunakan pesawat ATR," kata Sugiyarto. Pemkot Dumai juga tengah berupaya untuk memperluas bandara dan memperpanjang landasan pacu guna meningkatkan kapasitas dan mengakomodasi pesawat berbadan lebih besar.
Rencana tersebut juga mencakup pembahasan mengenai perluasan bandara, perpanjangan landasan pacu, dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya. Sugiyarto berharap agar rencana ini dapat terealisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Dumai. "Mohon doa dari seluruh masyarakat, semoga penerbangan Dumai-Jakarta, Dumai-Medan, Dumai-Batam, dan Dumai-Padang akan segera terealisasi untuk masyarakat Kota Dumai," harapnya.
Perpanjangan dan Pelebaran Landasan Pacu
Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (Pertaru) Kota Dumai, Muhammad Mufarizal, menjelaskan rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Pinang Kampai sepanjang 600 meter, sehingga panjang total menjadi 2.400 meter dari sebelumnya 1.800 meter. Selain itu, pelebaran landasan pacu juga akan dilakukan, dari 30 meter menjadi 45 meter.
Perpanjangan dan pelebaran ini bertujuan untuk meningkatkan okupansi bandara dan mengakomodasi pesawat berbadan lebih besar. "Ini untuk mengakomodasi peningkatan okupansi Bandara Pinang Kampai. Kemudian, kita juga akan lakukan pelebaran landasan pacu dari mulanya 30 m menjadi 45 m dan persiapan fasilitas lainnya," terang Mufarizal. Dengan peningkatan kapasitas ini, Bandara Pinang Kampai diharapkan mampu menampung pesawat jenis Airbus dan Boeing di masa mendatang.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Dumai dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas udara bagi masyarakat. Pemkot juga akan membahas lebih lanjut mengenai dokumen perencanaan, pembiayaan, dan pengelolaan bandara bersama Wali Kota dan pemangku kepentingan terkait. Proses ini diharapkan berjalan lancar sehingga target operasional Mei 2025 dapat tercapai.
Fasilitas dan Rute Penerbangan
Selain perpanjangan dan pelebaran landasan pacu, Pemkot Dumai juga fokus pada peningkatan fasilitas pendukung lainnya di Bandara Pinang Kampai. Fasilitas-fasilitas tersebut akan mendukung kelancaran operasional bandara dan kenyamanan penumpang. Rincian fasilitas yang akan ditingkatkan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
Adapun rute penerbangan yang ditargetkan meliputi Dumai-Jakarta, Dumai-Medan, Dumai-Batam, dan Dumai-Padang. Pembukaan kembali Bandara Pinang Kampai diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata di Kota Dumai. Pemkot optimistis rencana ini akan berjalan sesuai target dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dengan beroperasinya kembali Bandara Pinang Kampai, aksesibilitas ke Dumai akan meningkat signifikan. Hal ini akan memudahkan akses bagi wisatawan dan pebisnis yang ingin mengunjungi kota tersebut. Kehadiran Bandara Pinang Kampai juga diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian Kota Dumai.
Pemkot Dumai berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat dan stakeholder terkait agar rencana pengoperasian kembali Bandara Pinang Kampai dapat berjalan lancar dan sesuai target. Semoga dengan beroperasinya kembali bandara ini, Kota Dumai dapat semakin berkembang dan maju.